Kapan Waktu Terbaik Konsumsi Suplemen Vitamin B12?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi konsumsi vitamin. Shutterstock.com

Ilustrasi konsumsi vitamin. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Vitamin B12 adalah kandungan gizi yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk produksi sel darah merah, sintesis DNA, dan kesehatan saraf. Karena tubuh kita tidak dapat menghasilkan vitamin B12 sendiri, maka harus diperoleh melalui diet atau suplemen.

Nah bicara soal suplemen vitamin B12, perlu memperhatikan waktu konsumsinya. Mengapa? Agar tubuh menyerap dan menggunakannya dengan optimal.

Vitamin B12 termasuk vitamin yang larut dalam air, yang berarti larut dalam air dan diserap langsung ke dalam aliran darah Anda. Tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak yang membutuhkan lemak untuk penyerapan dan disimpan di hati, vitamin yang larut dalam air seperti B12 diproses lebih cepat oleh tubuh dan tidak disimpan untuk penggunaan jangka panjang.

Jadi, waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12 umumnya di pagi hari. Karena vitamin B12 membantu menghasilkan sel darah merah yang mengangkut oksigen, diketahui meningkatkan level energi dan memerangi kelelahan. Mengonsumsinya di awal hari dapat membantu Anda merasa lebih berenergi sepanjang hari.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin B12 di kemudian hari dapat berpotensi mengganggu tidur untuk beberapa orang. Ini karena membantu tubuh menghasilkan melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Dengan mengonsumsinya di pagi hari, Anda membiarkan tubuh memprosesnya dengan lebih baik dan mempertahankan ritme sirkadian alami.

Di sisi lain, ada perdebatan mana lebih baik mengonsumsi vitamin B12 dalam kondisi perut kosong atau bersama makan. Secara teknis, penyerapan vitamin B12 akan lebih baik dikonsumsi saat perut kosong, yang berarti, setengah jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Saat dikonsumsi dengan air, vitamin larut dan dapat diserap lebih baik oleh aliran darah.

Namun, ada juga kondisi tertentu vitamin B12 harus dikonsumsi dengan makanan, misal pasien yang alami mual ringan atau tekanan lambung. Maka baik-baik saja untuk memberikan vitamin B12 bersama dengan makanan pilihan seseorang yang memiliki lemak minimal karena lemak memperlambat penyerapan vitamin yang larut dalam air.

Siapa yang berisiko mengalami kekurangan vitamin B12?

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk anemia, kelelahan, gangguan kognitif, dan kerusakan saraf.

Karena vitamin B12 ditemukan terutama pada hewan, termasuk daging, telur, dan susu, orang yang mengonsumsi lebih banyak diet nabati relatif berisiko lebih besar mengalami kekurangan vitamin B12.

Orang tua juga dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12, terutama dalam bentuk tablet atau suntikan. Penyakit atau kondisi spesifik, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn, atau bahkan mereka yang telah menjalani operasi lambung mungkin tidak menyerap vitamin B12 dengan benar. Dalam kasus seperti itu, profesional perawatan kesehatan juga dapat meresepkan suntikan atau suplemen B12.

Pilihan Editor: 4 Suplemen yang Bantu Atasi Kelelahan, Vitamin B12 dan Zat Besi

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."