Alasan Wulan Guritno Main Film Horor, Pilih Cerita Urban Legend

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Wulan Guritno/Foto: Instagram/Wulan Guritno

Wulan Guritno/Foto: Instagram/Wulan Guritno

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Di tengah semarak film horor yang mendominasi bioskop belakangan ini, Sri Wulandari Lorraine Joko Guritno atau akrab disapa Wulan Guritno belakangan ini sukses membintangi film horor, salah satunya Trinil. Kini, ia kembali main film horor dalam judul Danyang Mahar Tukar Nyawa. 

Namun, ibu tiga anak ini tidak mau asal pilih film horor, dalam arti tidak tertarik kalau film horor hanya menyajikan hantu. Horor itu kan sebuah konsep, horor tanpa ada setan pun bisa dikatakan horor, misalkan thriller it’s horor movie. Ini horornya adalah urban legend, itu yang akhirnya membuat aku tertarik di antara maraknya film horor karena itu memang film horor yang sudah pernah aku mainkan.

Bisa dibilang lanjut Wulan, film horor ini bukanlah genre yang sama seperti yang pernah ia perankan. "Nah untuk film Danyang lebih pendekatannya ke urban legend gitu. Apa yang ada di sekitar kita, di masyarakat, orang tua kita, nenek kita, mitos-mitos. Itu menceritakan soal itu, tepatnya soal itu pesugihan dan segala bisnis pesugihan di dalamnya," ujar Wulan saat ditemui di Content Day, Selasa, 24 September 2024. 

"Yang menarik juga buat aku ini banyak sisi-sisi yang humanis dan pembelajaran hidup yang bisa kita dapat, enggak usah cerita dari tokoh-tokoh lainnya tapi tokoh aku sebagai seorang ibu itu memang kita tidak bisa memaksakan kehendak terhadap anak-kanak kita. Tetapi kalau misalnya dilihat lagi ya, apa yang ibu lakukan itu wajar juga sih, seseorang ibu yang memperjuangkan ingin anaknya hidup baik-baik di masa depan," papar pemeran dalam serial Open BO ini. 

Terpenting jangan sampai konsep hantunya berulang karena jadi tidak menarik lagi. Sebenarnya yang menarik buat seorang pemain itu selain karena nomor satu ceritanya, adalah memang perannya. 

"Apakah ada sesuatu yang baru dari peran ini dan semua peran yang aku perankan itu berbeda kejadian? Jadi, kan, pastinya ada perjuangan baru lagi untuk menghidupkan si karakter-karakter itu. Jadi it’s not about genre of the movie. But, apa yang baru buat aku? Mungkin genrenya kebetulan berulang lagi horor, bisa juga komedi, drama, bisa juga selang seling drama," imbuhnya. 

Membincang peran beragam, Wulan sudah merasakan banyak karakter sehingga ia tidak tahu lagi ingin menjadi sosok apa. Namun, ia ingin sekali bisa terlibat dalam film Indonesia yang mengusung tema epik atau film kolosal.

"Soalnya kalau cuma background sejarah buat aku kurang menarik kalau dijadikan film. Kita sudah belajar sekolah, baca buku buku koleksi kita gitu. Film ini, kan, harus ada bumbu-bumbu. Aku pengen banget gitu cerita Indonesia soalnya kan keren-keren banget. Nah, aku enggak tahu Indonesia akan bisa ke situ tapi sebenarnya itu yang aku pengennya," harap Wulan. 

Pilihan Editor: Potret Geng Cendol Ngopi di Bacha Coffee, dari Wulan Guritno hingga Nagita Slavina

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."