Bahan Skincare yang Sebabkan Kelainan Bawaan Janin

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi Skincare/Canva

Ilustrasi Skincare/Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -Tahukah Sahabat Cantika, jika bahan skincare dengan kandungan tertentu bisa menyebabkan kelainan bawaan janin. Hal itu dikatakan Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi Universitas Indonesia dr. Mila Maidarti Sp.OG.

Menurutnya produk perawatan kulit atau skincare dengan kandungan tertentu bisa menyebabkan kelainan bawaan pada janin saat hamil. "Skincare yang mengandung komponen tertentu nggak boleh, karena bisa kelainan bawaan, bukan karena infertilitasnya," kata Mila saat ditemui media di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, penggunaan bahan skincare dengan kandungan tertentu tidak memengaruhi kesuburan wanita. Namun, skincare dengan kandungan bahan yang berbahaya ada risiko kelainan bawaan pada janin.

Kelainan pada janin bisa terjadi karena mutasi gen tertentu yang dapat menyebabkan kelainan kongenital dan kelainan lain. Kelainan pada janin juga bisa diakibatkan karena ibu pada masa kehamilan kurang mengonsumsi asam folat yang berisiko janin mengalami spina bifida (kelainan tulang belakang).

Mila mengatakan pasien bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mengetahui komponen dalam skincare apa saja yang diperbolehkan digunakan saat hamil agar terhindar dari risiko yang berdampak pada janin.

"Kalau pasiennya menggunakan skincare yang dari dokter yang kita nggak tahu komponennya apa, ketika dia hamil dia harus kembali ke dokter kulit dan menanyakan obatnya aman atau tidak, karena banyak dokter yang mengatakan skincare tertentu harus di stop kalau hamil," jelasnya.

Ia mengatakan secara umum penggunaan skincare tertentu tidak berpengaruh pada saat menjalankan program hamil. Namun sebaiknya tetap mencari produk perawatan yang sudah terbukti aman untuk dipakai selama masa kehamilan. "Skincare tidak menyebabkan infertilitas, lebih kepada kalau hamil sebaiknya cari skincare yang aman," katanya.

Mila menyarankan untuk tetap memperhatikan produk perawatan kulit yang dipakai saat hamil, dan yang terpenting memenuhi nutrisi selama masa kehamilan seperti suplemen asam folat agar janin tumbuh sehat.

Bahan skincare tertentu yang dimaksud antara lain:

1. Paraben

Paraben biasanya digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk kosmetik dan berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur berbahaya. Sebuah studi menyebutkan bahwa paparan paraben dapat menyebabkan gangguan proses metabolisme pada janin hingga dia dewasa.

2. Oxybenzone

Oxybenzone umumnya sering ditemukan dalam produk tabir surya untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV. Oxybenzone dikenal sebagai bahan kimia yang dapat mengganggu sistem endokrin, penggunaannya selama kehamilan dikhawatirkan dapat merusak keseimbangan hormon kehamilan dan menyebabkan gangguan kesehatan permanen pada janin serta ibu hamil.

3. Kedelai

Meski produk berbahan dasar kedelai umumnya tergolong aman, bahan ini memiliki efek estrogenik. Efek ini dapat memicu atau memperburuk bercak gelap pada kulit yang disebut melasma atau kloasma. Jika ibu hamil sudah lebih dulu mengalami melasma, sebaiknya hindari produk skincare berbahan kedelai.

4. Hydroquinone

Hydroquinone biasanya ditemukan pada produk skincare pencerah kulit. Ketika dioleskan pada kulit, hydroquinone dapat terserap oleh tubuh. Walau pengaruhnya terhadap janin belum jelas, sebaiknya kandungan ini ibu hamil hindari.

5. Retinoid

Retinoid biasanya ditemukan pada produk pencegah penuaan dan jerawat karena dapat mempercepat pembaruan kulit. Menurut penelitian, retinoid oral yang diminum berisiko menyebabkan cacat lahir. Namun, agar aman sebaiknya ibu hamil juga menghindari penggunaan produk skincare yang mengandung senyawa ini.

6. Asam hidroksi

Asam hidroksi umumnya ditemukan dalam produk perawatan jerawat dan peradangan kulit, juga beberapa produk pembersih dan exfoliator. Pada kemasan, biasanya kandungan ini ditulis sebagai beta hydroxy acid (BHA), alpha hydroxy acid (AHA), asam salisilat (salicylic acid), asam glikolat (glycolic acid), dan asam laktat (lactic acid).

Asam hidroksi yang diaplikasikan pada kulit sebenarnya hanya sedikit terserap ke aliran darah. Namun, karena asam hidroksi yang diminum diketahui dapat membahayakan ibu hamil dan janin, Sahabat Hermina sebaiknya juga membatasi pemakaian produk skincare dengan kandungan ini.

Pilihan Editor: Sustainable Beauty jadi Tren Dunia, Bahan Skincare dan Kosmetik Ramah Lingkungan

HERMINA HOSPITALS | ANTARA 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."