Cerita Sabrina Carpenter soal Pilihan Busana yang Dianggap Sensual

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Sabrina Carpenter. Foto: Instagram/@sabrinacarpenter

Sabrina Carpenter. Foto: Instagram/@sabrinacarpenter

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Sabrina Carpenter buka-bukaan soal kritikan yang diterimanya karena menerima seksualitasnya, membandingkannya dengan pengalaman Britney Spears dan Christina Aguilera. Ia sangat menyayangkan. 

Puluhan tahun mungkin telah berlalu, tetapi perempuan di dunia musik masih dikritik karena hal yang sama, menurut Sabrina Carpenter, sensasi pop terbaru. Penyanyi berusia 25 tahun itu, yang masuk dalam daftar Time 100 Next berkat ketenarannya yang melejit menyusul kesuksesan single terbarunya Espresso dan Please, Please, Please

Sabrina buka-bukaan tentang cercaan yang diterimanya karena menerima seksualitasnya. Alumni Disney itu menyamakan pengalamannya dengan perlakuan yang diterima Britney Spears dan Christina Aguilera selama bertahun-tahun.

Ketika ditanya apakah ia menerima komentar yang sama seperti pendahulunya, Carpenter mengatakan kepada publikasi tersebut, "Tidak, saya juga pasti merasakannya."

Meskipun ia percaya bintang pop sebelum dirinya, termasuk Spears, Aguilera, Madonna, dan Rihanna, turut membentuk opini publik, masih ada beberapa kritikus yang bersikeras, khususnya terkait pilihan busana panggungnya yang dianggap sensual.

"Anda masih akan mendapatkan sesekali ibu yang memiliki pendapat kuat tentang bagaimana Anda seharusnya berpakaian," kata Carpenter. "Dan untuk itu saya hanya berkata, jangan datang ke pertunjukan, dan itu tidak apa-apa."

Penyanyi Nonsense itu lebih lanjut menyatakan, "Sangat disayangkan bahwa hal itu pernah menjadi sesuatu yang perlu dikritik karena sejujurnya, hal yang paling menakutkan di dunia adalah naik ke panggung di depan banyak orang dan harus tampil seolah-olah itu bukan apa-apa." Carpenter percaya bahwa jika berpakaian dengan cara tertentu memberi artis kepercayaan diri untuk tampil, maka itulah yang harus mereka lakukan.

Ia juga membahas tentang bagaimana rasanya menjadi sasaran kritik media sosial yang terus-menerus. Berbagi nasihat yang ia terima dari teman-temannya, Carpenter mengungkapkan bahwa setiap kali ia merasa marah karena dibenci karena sesuatu yang bisa dengan mudah dilakukan orang lain, ia mengingatkan dirinya sendiri bahwa ia adalah satu-satunya orang yang mencari komentar negatif tentang dirinya sendiri, sementara orang lain dalam hidupnya tidak menyadarinya.

Edisi terbaru majalah TIME 100 Next juga menampilkan penghormatan yang manis untuk alumni Girl Meets World tersebut, yang ditulis oleh sesama bintang Disney Aguilera, 43 tahun. Carpenter "membuktikan bahwa hal-hal hebat datang dalam kemasan kecil," kata penyanyi Genie in a Bottle tersebut, sambil menjelaskan bahwa ia memahami apa yang dibutuhkan untuk bertahan dan bangkit dalam industri yang menuntut begitu banyak dari seseorang.

Aguilera dan Carpenter baru-baru ini berkolaborasi dalam versi baru dari lagu hitnya What a Girl Wants.

Pilihan Editor: Lagu Please Please Please Karya Sabrina Carpenter Nomor 1 di Billboard Hot 100

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."