CANTIKA.COM, Jakarta - Ada bahan-bahan primadona yang berperan dalam pengelupasan sel kulit mati atau eksfoliasi. Asam salisilat (salicylic acid) dan asam laktat (lactic acid) termasuk di urutan teratas. Nah, karena sama-sama berperan sebagai eksfoliant, apakah boleh salicylic acid dan lactic acid dipakai bersamaan? Atau malah berisiko untuk kulit? Mari kita telusuri pemaparan dari para dokter kulit.
Apa Itu Lactic Acid?
Sebelumnya kita perlu ketahui fungsi masing-masing dari lactic acid dan salicylic acid. Kita mulai dari lactic acid, ini asam alfa-hidroksi (AHA) yang berfungsi sebagai pengelupasan kimia yang lembut. "Berasal dari susu, membantu menghilangkan sel-sel kulit mati, mempromosikan kulit yang lebih halus dan lebih cerah," ucap dokter kulit Dendy Engelman dikutip dari laman Byrdie.
Lactic acid juga membantu melepaskan dan menghilangkan sel -sel kulit mati serta meningkatkan pergantian sel, mengurangi garis-garis halus dan mencerahkan kulit. Tak cuma itu, asam ini juga aman untuk pemilik kulit sensitif.
"Saat menggunakan ini, atau AHA lainnya, pastikan Anda untuk memakai perlindungan UV karena pengelupasan kimia dapat menyebabkan peningkatan sensitivitas matahari," kata dokter kulit Kristina Collins.
Anda juga perlu berhati-hati saat menggunakan retinol atau turunan vitamin A lainnya dengan AHA, karena dapat menyebabkan peningkatan sensitivitas kulit.
Apa Itu Salicylic Acid?
Salicylic acid adalah asam beta-hidroksi (BHA) yang populer untuk mengatasi jerawat dan kulit berminyak. Seperti asam laktat, ini adalah pengelupas kimia. "BHA, seperti AHA, meningkatkan laju pergantian sel, tetapi larut minyak dan karena itu dapat menembus kulit lebih dalam daripada AHA," kata dokter Collins. Asam laktat "menyelam" lebih dalam untuk membersihkan pori-pori wajah.
Yang Cocok Pakai Salicylic Acid atau Lactic Acid
Salicylic acid direkomendasikan untuk mengatasi jerawat untuk individu kulit berminyak. "Asam salisilat paling baik digunakan untuk mengobati jerawat, mengelola minyak berlebih, dan membersihkan pori -pori yang tersumbat, dan sangat bermanfaat untuk merawat komedo dan komedo," kata dokter Engelman.
Jika Anda mencari pengelupasan lembut yang menekankan hidrasi, peningkatan tekstur, dan manfaat anti-penuaan, lactic acid adalah pilihan ideal untuk rutinitas perawatan kulit Anda. Ditambah formulasinya yang ringan cocok untuk semua jenis kulit.
Bolehkah Salicylic Acid dan Lactic Acid Dipakai Bersamaan?
Anda bisa menggunakan salicylic acid dan lactic acid secara bersamaan dalam rutinitas perawatan kulit, terutama jika Anda ingin memperkuat hasil bahan-bahan ini. Namun, perlu berhati-hati dan perlahan-lahan.
"Penting untuk diketahui bahwa menggabungkan asam dalam suatu produk dapat meningkatkan potensi iritasi, jadi Anda mungkin ingin memasukkan ini ke dalam rejimen secara perlahan, dengan jeda di antara penggunaan," kata dokter Collins.
Dia menjelaskan bahwa kebanyakan orang menggunakan kedua asam ini di malam hari karena dapat membuat kulit agak merah.
"Pengecualian bagi seseorang yang merawat jerawat atau overproduksi sebum. Mereka dapat menggunakan asam salisilat atau pembersih asam atau produk lainnya dua kali sehari," ucapnya.
Untuk hasil terbaik, pemakaian kedua bahan perawatan kulit ini harus secara bertahap, diterapkan setelah pembersihan dan sebelum pelembap. Jika Anda memiliki kulit sensitif, dokter Engelman merekomendasikan mencoba produk lembut atau asam salisilat bergantian dan asam glikolat dari satu hari ke hari berikutnya.
Oiya apakah Anda menggunakan kedua kandungan ini solo atau bersama -sama, rutinitas perawatan kulit Anda harus mencakup tabir surya. Sebab keduanya dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet (UV).
"Selain itu, saya sarankan memasukkan pelembap yang menghidrasi dan menenangkan ke dalam rutinitas kulit untuk menjaga kesehatan penghalang kulit dan menyeimbangkan efek pengeringan potensial dari asam," dokter kata Engelman.
Jadi, Anda dapat menggunakan salicylic acid dan lactic acid dalam rutinitas perawatan kulit, bahkan ada produk yang menggabungkan keduanya dalam racikan. Sekali lagi, jika Anda memutuskan untuk menggunakannya bersama, lakukan perlahan-lahan dan perhatikan ada kemerahan atau tanda-tanda iritasi kulit. Jika hal itu terjadi, berhentilah menggunakan produk dan buat janji dengan dokter kulit.
Pilihan Editor: A to Z tentang Asam Salisilat dan Asam Glikolat: Manfaat, Penggunaan, hingga Efek Samping
BYRDIE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika