Tantangan Aghniny Haque Berperan di Film Zona Merah, Stamina Terkuras

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Aktris Aghniny Haque, pemeran utama serial Zona Merah saat ditemui dalam acara promosi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO| Jasmine.

Aktris Aghniny Haque, pemeran utama serial Zona Merah saat ditemui dalam acara promosi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO| Jasmine.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris, Aghniny Haque didapuk sebagai pemeran utama dalam serial Zona Merah. Ia memainkan tokoh Maya, seorang perempuan yang berjuang mencari adiknya yang hilang ketika wabah mayat hidup merebak di Desa fiktif bernama Rimbalaya, Jawa Tengah.

Aktris yang kelahiran 1997 itu berbagi cerita mengenai tantangan yang harus ia hadapi selama proses syuting Zona Merah yang berlangsung sejak Februari hingga Mei 2024.

Tantangan Aghniny Haque Berperan di Serial Zona Merah

Aghniny mengakui, perannya sebagai Maya memberikan banyak tantangan yang harus dihadapi, baik dari segi fisik maupun mental. Terutama stamina yang harus dia siapkan selama syuting. Adegan-adegan menegangkan, ditambah dengan intensitas peran yang harus ia jalani, membuatnya harus selalu berada dalam kondisi fisik yang prima.

“Staminanya lumayan juga. Kerasa banget,” ujarnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Oktober 2024. Tantangan lainnya yaitu untuk menghidupkan karakter Maya dan membedakan dari karakter yang pernah ia mainkan sebelumnya. 

Melalui karakter Maya, Aghniny menemukan banyak kesamaan dengan dirinya di dunia nyata. Salah satu yang paling ia rasakan adalah posisi Maya sebagai tulang punggung keluarga. “Aghni juga. Jadi kayak berasa ya, susahnya,” kata mantan atlet taekwondo itu.

Susahnya Berimajinasi di Dunia Mayit Hidup

Aghniny mengungkap, salah satu tantangan terbesar dalam syuting Zona Merah adalah untuk menghadirkan emosi yang tepat ketika berhadapan dengan para mayit hidup—atau yang biasa dikenal sebagai zombie dalam serial atau film lain. la mengakui bahwa berimajinasi menghadapi dan dikejar mayit bukanlah pekerjaan mudah.

“Awalnya aku juga bingung, ini bener nggak sih? Dikejar mayit itu rasanya gimana?” ungkap Aghniny. Ia merinci bahwa dirinya banyak menonton serial dan film bertema zombi sebagai riset untuk lebih mendalami perannya di Zona Merah.

Meskipun menghadapi banyak tantangan, bekerja sama dengan sutradara Sidharta Tata dan Fajar Martha Santosa adalah pengalaman yang menyenangkan bagi Aghniny. Ia merasa diberikan kebebasan untuk membangun karakternya sendiri, sebuah hal yang ia sangat apresiasi. “Syutingnya juga sehat, jadi aku merasa sangat nyaman,” kata dia.

Serial Zona Merah akan tayang pada 8 November 2024 di Vidio, menampilkan kisah seorang perempuan yang berjuang melawan wabah mayit hidup sambil mencari adiknya yang hilang di tengah kekacauan yang melanda Rimbalaya.

Munculnya mayit hidup dalam cerita ini berkaitan erat dengan Cawan Hantu, yang dikenal sebagai bunga bangkai, dan dianggap oleh sejumlah masyarakat sebagai penyebab dari berbagai malapetaka. Diproduksi oleh Screenplay Pictures, para pemain dalam serial horor ini antara lain ada Aghniny Haque, Andri Mashadi, Lukman Sardi, Devano Danendra, Maria Theodore, Ruth Marini, dan Ratna Riantiarno.

Pilihan Editor:  Aghniny Haque Ungkap Susahnya Tari Gandrung saat Main Film KKN di Desa Penari

ADINDA JASMINE PRASETYO | ISTIQOMATUL HAYATI 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."