Profil dan Perjalanan Karier Sri Mulyani, Kembali Diminta Jadi Menteri Keuangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Menteri Keuangan Sri Mulyani berkebaya kartini menghadiri upacara peringatan hari ulang tahun ke79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan, pada Sabtu pagi, 17 Agustus 2024. Foto: Instagram/@smindrawati

Menteri Keuangan Sri Mulyani berkebaya kartini menghadiri upacara peringatan hari ulang tahun ke79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan, pada Sabtu pagi, 17 Agustus 2024. Foto: Instagram/@smindrawati

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku diminta oleh presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto untuk menjadi bendahara negara kembali. Hal itu disampaikannya usai hadir bertemu Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam, 14 Oktober 2024. 

“Jadi kami diskusi cukup lama dan panjang selama ini dengan beliau. Dan oleh karena itu, pada saat menyusun kabinet, beliau meminta saya untuk menjadi menteri keuangan kembali,” kata Sri Mulyani kepada wartawan. 

Dalam pertemuannya dengan Prabowo, Sri Mulyani menyebut mendapat beberapa pesan, khususnya mengenai prioritas-prioritas pemerintahan ke depan. Beberapa hal yang dibahas di antaranya adalah anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), penguatan Kemenkeu, belanja negara, serta pengelolaan penerimaan negara, termasuk pajak. 

“Beliau sangat perhatian bagaimana dampak APBN kepada masyarakat. Itu menjadi tekanan beliau,” ucap Sri Mulyani. Dia juga berterima kasih kepada pembahasan Banggar (Badan Anggaran DPR RI) yang telah memasukkan berbagai prioritas dari pemerintahan baru, baik di bidang pendidikan, kesehatan, perlinsos (perlindungan sosial), ketahanan pangan, infrastruktur, hilirisasi industri, peningkatan investasi, dan pengarusutamaan gender.

Berikut adalah profil dan perjalanan karier Sri Mulyani Indrawati yang kembali menjadi menteri keuangan di Kabinet Prabowo.

Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan. ANTARA/Aprillio Akbar

Profil dan Perjalanan Karier Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia. Dia lahir di Tanjung Karang, Bandar Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962. Sri Mulyani menempuh pendidikan di SMP Negeri 2 Bandar Lampung. Pendidikan menengah atasnya ia lanjutkan di di SMA Negeri 3 Semarang.

Sri Mulyani meraih gelar Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Indonesia. Kemudian, Sri Mulyani melanjutkan pendidikan di University of lllinois Urbana Champaign, Amerika Serikat untuk gelar Master of Science of Policy Economic. Setelah itu meraih gelar Ph.D in Economic pada 1992.

Mengutip laman Kemenkeu, Sri Mulyani mendapat penugasan di kabinet pertama kali pada tanggal 21 Oktober 2004. Saat itu Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Kabinet Indonesia Bersatu. 

Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan.

Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani banyak menorehkan prestasi, di antaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman dan mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor.  

Sri Mulyani lalu terpilih menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 1 Juni 2010. Sri Mulyani adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Di saat itu juga, ia pun meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Keuangan (2005-2010).

Pada 27 Juli 2016, Sri Mulyani kembali ke Tanah Air dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Menteri Keuangan kembali dalam Kabinet Kerja.

Sebelum masuk ke jajaran pemerintahan, dia dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.

Sri Mulyani pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Asia pada tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006 di IMF-World Bank Group Annual Meetings di Singapura.

Perempuan 62 tahun ini juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi Majalah Forbes tahun 2008 serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Pada 2019, Sri Mulyani kembali dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia. Penghargaan ini diperoleh tiga tahun berturut-turut setelah sebelumnya diperoleh pada tahun 2017 dan 2018. 

Pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, tepatnya pada 23 Oktober 2019, Sri Mulyani ditunjuk sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju.

Ini adalah jabatan Menteri Keuangan keempat kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda. Ia menjabat sebagai Menteri Keuangan untuk periode 2019-2024. Tahun ini, dia pun diminta kembali menjadi bendahara negara oleh Prabowo.

Pilihan Editor: Adu Gaya Kebaya Puan Maharani dan Sri Mulyani dalam Perayaan HUT ke-79 RI di IKN

RIZKI DEWI AYU | DANIEL A. FAJRI | AMELIA RAHIMA SARI

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."