Kesaksian Hanni NewJeans Soal Bullying di HYBE

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Hanni dari New Jeans akan memberikan kesaksian di Majelis Nasional untuk sidang pada tanggal 15 Oktober 2024 di Seoul, Korea Selatan. Hanni dari girlband NewJeans telah membuat pernyataan, menyatakan kesediaannya untuk memberikan kesaksian di audit Majelis Nasional atas tuduhan perundungan di tempat kerja. Kim Min-Hee/Pool via REUTERS

Hanni dari New Jeans akan memberikan kesaksian di Majelis Nasional untuk sidang pada tanggal 15 Oktober 2024 di Seoul, Korea Selatan. Hanni dari girlband NewJeans telah membuat pernyataan, menyatakan kesediaannya untuk memberikan kesaksian di audit Majelis Nasional atas tuduhan perundungan di tempat kerja. Kim Min-Hee/Pool via REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Anggota grup perempuan NewJeans, Hanni memberikan kesaksian dalam sidang yang diadakan oleh Komite Lingkungan dan Tenaga Kerja Majelis Nasional Korea. Hanni NewJeans mengungkap pengalaman pahitnya menjadi korban perundungan atau bullying selama berada di bawah naungan HYBE, agensi yang juga menaungi BTS, TXT, LE SSERAFIM, hingga SEVENTEEN.

Hanni, yang bernama asli Pham Ngoc Han, menceritakan insiden yang membuatnya merasa dilecehkan secara mental di tempat kerja.

"Saya diberitahu bahwa karena tidak ada bukti, tidak ada yang bisa dilakukan," ujar Hanni, mengenang insiden saat salah satu manajer dari grup lain di HYBE meminta anggotanya untuk mengabaikan Hanni. 

Kesaksian Hanni Lainnya soal Bullying

Idola berdarah Vietnam itu mengungkapkan bahwa insiden tersebut bukan satu-satunya. Hanni mengaki sering kali merasa tidak dihargai oleh petinggi HYBE.

"Sejak debut, kami sering bertemu dengan seseorang yang memiliki jabatan tinggi, tapi mereka tidak pernah menyapa ketika saya menyapa mereka," katanya sambil terisak. 

Hanni menambahkan, meskipun ia memahami pentingnya sopan santun terhadap orang yang lebih tua dalam budaya Korea, ia merasa ketidakpedulian tersebut adalah bentuk penghinaan. "Saya yakin bahwa perusahaan ini membenci kami,” ujarnya.

Reaksi HYBE dan Masa Depan NewJeans

CEO ADOR, Kim Ju Young, menyatakan bahwa pihaknya telah menyelidiki insiden tersebut, namun tidak menemukan bukti yang cukup. "Saya sudah melakukan yang terbaik, tetapi melihat Hanni merasakan hal ini, saya bertanya-tanya apakah ada yang bisa saya lakukan lebih baik lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Ju Young mengakui bahwa para artis di HYBE tidak terdaftar sebagai karyawan dan tidak memiliki akses ke saluran pelaporan pelecehan yang digunakan oleh karyawan lainnya. Namun, ia menegaskan bahwa perusahaan telah berupaya keras membangun budaya kerja yang lebih baik melalui program pelatihan internal.

Sebelumnya, sengketa antara HYBE dan NewJeans berpusat pada keputusan HYBE untuk menggantikan Min Hee Jin, produser eksekutif NewJeans, dengan Kim Ju Young sebagai CEO ADOR. Pergantian ini memicu ketegangan, dengan NewJeans secara terbuka meminta agar Min Hee Jin dikembalikan ke posisinya.

Meski tenggat waktu yang diberikan oleh grup tersebut telah lewat, belum ada tanda-tanda bahwa NewJeans akan keluar dari label tersebut. Kesaksian Hanni ini dianggap sebagai langkah penting menuju percakapan yang lebih terbuka mengenai perlakuan terhadap idola K-pop.

Komite Lingkungan dan Tenaga Kerja Majelis Nasional Korea saat ini tengah mempelajari kondisi kerja di industri hiburan. Selama sidang, ketua komite, An Ho Young, menekankan pentingnya perlindungan hak-hak para idola. Industri K-pop memang sudah lama dikenal dengan sistem pelatihan yang ketat dan kontrak kerja yang tidak adil.

Pilihan Editor: Deretan Idol K-pop yang Comeback Juni 2024, Ada AKMU hingga NewJeans

ADINDA JASMINE PRASETYO | THE NEW YORK TIMES | KOREA JOOANG DAILY | NAVER 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."