5 Tips Belanja Online agar Tidak Boncos

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Belanja daring atau online memberikan kemudahan di tengah aktivitas padat. Masukkan nama barang yang dibutuhkan, scroll untuk memilih, dan klik, barang yang dibeli akan diantar sampai ke depan hunian. Meski demikian kita perlu berhati-hati agar tidak kebablasan, terlebih lagi saat momen gajian nanti. Berikut ini tips belanja online agar tidak boncos saat gajian yang dibagikan Tokopedia dan ShopTokopedia. 

1. Catat semua pendapatan dan pengeluaran

Mencatat semua pendapatan dan pengeluaran merupakan syarat utama dalam mengatur keuangan. Mencatat pendapatan dan membuat pos-pos pengeluaran akan mempermudah pelacakan pengeluaran yang tidak terlalu dibutuhkan.

“Mencatat semua pendapatan dan pengeluaran dapat dilakukan dengan sederhana. Misalnya membuatnya di buku catatan kecil agar tidak lupa apa saja pengeluaran kita setiap bulan. Dari catatan ini, nantinya bisa kita evaluasi untuk pengeluaran-pengeluaran yang kurang perlu,” ujar Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce, Aditia Grasio Nelwan dalam siaran pers yang diterima Cantika, Jumat, 18 Oktober 2024.

2. Gunakan promo

Manfaatkan promo saat belanja kebutuhan harian dan bulanan agar semakin hemat. Biasanya promo-promo tersebut bervariasi saat momen gajian. Promo di Tokopedia dan ShopTokopedia, antara lain Waktu Indonesia Belanja (WIB) yang berlangsung setiap periode gajian dan Promo Guncang untuk berbagai produk terlaris di berbagai kategori dengan Flash Sale 95 persen, Bebas Ongkir, dan berbagai promo lainnya.

3. Jangan lupakan pos tabungan, investasi, dan dana darurat

Tabungan, investasi, dan dana darurat merupakan pos yang perlu diisi setiap bulan ketika mengelola gaji bulanan. Tabungan dan investasi disiapkan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan, seperti dana traveling, biaya pernikahan, membeli rumah, membeli kendaraan, atau ibadah.

Sementara, dana darurat menjadi pos yang akan digunakan jika ada kondisi darurat terjadi. Misalnya saja ketika rumah mengalami kerusakan atau membantu keluarga dan kerabat.

“Sesuaikan persentase dan nominalnya dengan penghasilan yang didapat dengan pengeluaran yang dibutuhkan agar tidak membebani finansial sendiri,” kata Aditia.

4. Lakukan evaluasi rutin untuk setiap pos pengeluaran

Setiap bulannya, jangan lupa melakukan evaluasi rutin untuk setiap pos pengeluaran. Hal ini penting dilakukan agar dapat melihat lebih jelas pos-pos pengeluaran yang mungkin dirasa tidak terlalu dibutuhkan.

“Misalnya, setelah melihat buku catatan kecil pengeluaran, kita melihat bahwa porsi jajan kopi di kantor terlalu besar, maka dapat disiasati dengan membawa kopi dari rumah agar semakin hemat,” ujar Aditia.

5. Manfaatkan fitur PayLater dengan bijak

Menurut Aditia, fitur PayLater bisa menjadi pilihan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan harian sekaligus mendapatkan beragam promo menarik. Fitur ini hadir sebagai salah satu solusi bagi masyarakat untuk mengelola gaji bulanan dengan efektif dan tetap bisa memenuhi kebutuhan berbelanja.

“Fitur PayLater di ShopTokopedia, yang bisa ditemukan dalam aplikasi TikTok, merupakan metode pembayaran yang memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan secara lebih praktis dan instan, dengan kemudahan untuk melakukan pelunasan di kemudian hari. Lewat fitur ini, masyarakat mendapatkan solusi keuangan yang praktis dengan berbagai kemudahan, mulai dari limit kredit khusus, pembayaran fleksibel, dan persetujuan yang kilat,” ucapnya.

Membayar dengan PayLater di ShopTokopedia juga aman karena fitur dan layanan PayLater disediakan oleh berbagai institusi layanan jasa keuangan yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pilihan Editor: Belanja Online ala Fujianti Utami Putri, Simpan Dulu di Keranjang dan Pakai Promo

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."