Batas Aman Penggunaan Retinol dan Efek Samping Jika Berlebihan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita memakai serum. Foto: Freepik.com

Ilustrasi wanita memakai serum. Foto: Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Retinol adalah turunan vitamin A yang membantu mengatur pergantian sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen, menurut dokter kulit Marisa Garshick. Tak hanya itu, retinol juga membantu meningkatkan tampilan warna kulit dan tekstur, membantu mengurangi perubahan warna serta meningkatkan penampilan garis-garis halus dan kerutan.

Adapun menurut dokter kulit Rebecca Marcus, retinol juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi jerawat dan noda.

Dia mengingatkan retinol adalah bagian dari keluarga retinoid, kelas obat yang sering diresepkan untuk mengobati jerawat.

Lantas seberapa banyak dan seberapa sering sebaiknya penggunaan retinol?

Batas Aman Penggunaan Retinol

Untuk kali pertama, dokter Garshcik merekomendasikan retinol digunakan 2-3 kali dalam seminggu demi memastikan tolerabilitas kulit.

"Cara terbaik untuk mulai memakai retinol adalah dengan konsentrasi rendah sebesar kacang polong untuk seluruh wajah. Perlahan-lahan tingkatkan frekuensi pemakaian retinol sesuai toleransi kulit," katanya.

Sekali lagi perlu diingat jenis dan jumlah retinol yang terbaik tergantung pada jenis dan masalah kulit kamu. "Misalnya, jika kamu menggunakan retinol untuk mengobati jerawat, mulailah dengan dosis retinol 0,1 persen, atau bahkan mungkin resep retinoid," kata dokter Marcus. 

Jika menggunakan retinol untuk keperluan kosmetik, mulailah dengan dosis yang sangat rendah, seperti 0,05 persen. Dan setelah menggunakan satu botol, tabung, atau vial, cobalah naik level hingga kekuatan yang tersedia berikutnya.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa retinol tersedia dalam beberapa bentuk. Yang membedakannya adalah jumlah konversi kimia yang diperlukan untuk mencapai bentuk retinol yang aktif di kulit, yang secara teknis asam retinoat.

"Jadi, tidak semua retinol diciptakan sama seperti retinyl palmitate lebih lemah dari retinol, lebih lemah dari retinaldehyde, dan lebih lemah dari tretinoin," kata dokter Marcus.

Untuk waktu pemakaian, dokter Marcus merekomendasikan menggunakan retinol setiap malam karena molekul retinol tidak stabil ketika terpapar radiasi ultraviolet (UV).

Efek Samping Retinol

Potensi efek samping penggunaan retinol meliputi iritasi, kemerahan, pengelupasan kulit, dan sensitivitas matahari. "Mereka yang memiliki kulit sensitif lebih cenderung mengalami efek samping, dan beberapa mungkin tidak mengalaminya sama sekali," ucap dokter Marcus.

Kamu juga dapat mengalami kulit yang sangat kering atau bersisik dan sensasi terbakar saat menggunakan retinol

Berapa lama gejalanya bertahan tergantung pada jenis kulit dan kekuatan retinol yang telah digunakan. "Secara umum, efek samping itu bertahan sekitar tiga atau empat hari setelah menghentikan penggunaan retinol," ucapnya.

Yang Terjadi Jika Terlalu Banyak Pakai Retinol

Dalam beberapa kasus, orang bisa mengalami retinol burn, yang mengacu pada dermatitis kontak akibat menggunakan terlalu banyak retinol.

"Kulit mungkin tampak merah, mentah, atau bersisik terutama di daerah dengan kulit yang lebih tipis, seperti di sekitar mulut dan mata," katanya.

Cara Mengatasi Retinol Burn

Jika kamu mengalami retinol burn, segera berhenti menggunakan retinol. Kamu juga bisa menggunakan produk yang melindungi kulit dari iritasi eksternal lebih lanjut, seperti salep jeli Vaseline Healing. "Dalam beberapa kasus, steroid topikal mungkin diperlukan," ujar dokter Garshick.

Dokter Marcus juga menyarankan menerapkan perawatan kulit yang lembut. Ini berarti mencuci wajah dengan pembersih yang ringan, bebas pewangi dan menerapkan bahan-bahan hidrasi, seperti asam hialuronat dan krim pelembap penambah penghalang emolien.

"Jangan lupa tabir surya karena retinol selalu membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, apakah itu teriritasi atau tidak," ucapnya.

Satu kelompok yang harus selalu menghindari retinol adalah ibu hamil karena retinol tidak aman selama kehamilan.

Pilihan Editor: Sebaiknya Sejak Usia Berapa Pakai Retinol, Niacinamide hingga Exosome?

BYRDIE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."