Ketahui Hubungan Eskalator dengan Pasangan dan Tandanya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pasangan. Unsplash.com/Priscilla du Perez

Ilustrasi pasangan. Unsplash.com/Priscilla du Perez

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaHubungan eskalator pertama kali istilah yang dicetuskan oleh Amy Gahran, adalah tentang ekspektasi dan langkah-langkah masyarakat yang sering diharapkan untuk diikuti oleh hubungan romantis. Ini adalah metafora yang mengatakan bahwa hubungan harus mengikuti serangkaian langkah, bergerak langsung dari kencan kasual hingga pernikahan dan seterusnya.

Menurut pelatih hubungan Siddharrth S Kummar, "Eskalator hubungan adalah konstruksi budaya yang telah berkembang seiring waktu. Ini didasarkan pada gagasan bahwa hubungan yang sehat harus mengikuti jalur tertentu, dengan setiap langkah mengarah ke tingkat komitmen yang lebih dalam." 

Menurut pelatih hubungan Siddharrth S Kummar, "Eskalator hubungan adalah konstruksi budaya yang telah berkembang seiring waktu. Ini didasarkan pada gagasan bahwa hubungan yang sehat harus mengikuti jalur tertentu, dengan setiap langkah mengarah ke tingkat komitmen yang lebih dalam."

Langkah-langkah tersebut meliputi dari kencan kasual hingga pernikahan dan anak-anak. "Langkah-langkah perkembangan yang umum sering kali melibatkan tahap-tahap tertentu seperti eksklusivitas, hidup bersama, dan pernikahan." tambah Kummar.

Meskipun eskalator dapat memberikan peta jalan untuk hubungan, penting untuk menyadari bahwa itu bukanlah model yang cocok untuk semua orang. Seperti yang ditunjukkan Siddharrth S Kummar, "Hubungan eskalator sering kali mengasumsikan interaksi heteroseksual dan monogami, dan dapat membatasi bagi mereka yang tidak cocok dengan pola ini." Mengenali apakah Anda sedang berada di eskalator hubungan

Jika Anda merasa kebutuhan dan keinginan pribadi Anda dibayangi oleh tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma masyarakat, itu merupakan indikator yang kuat. "Jika Anda mendapati diri Anda terus-menerus membandingkan hubungan Anda dengan harapan masyarakat, merasa tertekan untuk bergerak maju dengan kecepatan tertentu, atau mengalami kecemasan atau rasa bersalah karena tidak mematuhi garis waktu hubungan tradisional, Anda mungkin terjebak dalam eskalator hubungan." jelas Kummar.

Mengapa hubungan eskalator bermasalah?

Meskipun eskalator hubungan menawarkan jalur yang sudah dikenal, eskalator ini memiliki beberapa masalah yang dapat memengaruhi kebahagiaan pribadi dan hubungan

1. Membatasi kebebasan dan pilihan pribadi

Eskalator dapat menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan harapan masyarakat, sehingga membatasi kebebasan individu untuk memilih jalur hubungan mereka sendiri.

2. Membatalkan model hubungan alternatif

Eskalator dapat membuat orang merasa hubungan mereka kurang valid jika mereka tidak mengikuti langkah-langkah tradisional.

3. Menganggap jalur yang seragam dan linier

Hubungan di dunia nyata sering kali lebih rumit dan bernuansa daripada yang disarankan eskalator.

4. Mendorong ketergantungan bersama

Eskalator dapat mendorong individu menjadi terlalu bergantung pada pasangannya, yang mengarah pada dinamika yang tidak sehat.

5. Melestarikan norma gender

Eskalator dapat memperkuat peran dan harapan gender tradisional.

6. Tekanan untuk tetap berada dalam hubungan yang beracun

Ketakutan untuk menyimpang dari eskalator dapat membuat orang tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat. Bagaimana cara menyingkirkan eskalator hubungan? Jika Anda merasa terjebak oleh eskalator hubungan, berikut adalah beberapa strategi untuk membebaskan diri

7. Fokus pada diri sendiri

Kebahagiaan Anda penting. Jangan biarkan eskalator hubungan membayangi tujuan dan impian pribadi Anda.

8. Bicarakan

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kuncinya. Diskusikan perasaan, harapan, dan batasan Anda dengan pasangan.

9. Jelajahi pilihan 

Tidak ada model hubungan yang cocok untuk semua orang. Pertimbangkan model alternatif yang disepakati bersama

Pilihan Editor: 5 Hubungan Manis yang Menyentuh Hati di Drakor No Gain No Love

HINDUSTAN TIMES 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."