5 Gaya Hidup Sehat untuk Kurangi Risiko Stroke di Usia Muda

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyakit stroke diketahui mulai dialami anak muda beberapa tahun terakhir. Laporan kesehatan terbaru menunjukkan risiko stroke pada anak muda mulai meningkat.

Karena itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan untuk mengurangi risiko terkena stroke. Berikut 5 gaya hidup sehat yang dapat membantu mengurangi risiko stroke:

1. Diet sehat

Dengan mengubah pola makan, tepatnya dengan menambahkan buah-buahan dan sayuran segar, dapat menurunkan kolesterol dengan mengurangi lemak jenuh dan trans. Hal ini juga bisa mengelola tekanan darah dengan mengurangi asupan garam.

2. Olahraga

Aktivitas fisik yang teratur disarankan untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah, dua faktor risiko utama dari semua kondisi kardiovaskular, termasuk stroke.

3. Berhenti merokok

Merokok menjadi gerbang datangnya berbagai penyakit, termasuk stroke. Untuk mengurangi risiko yang terkait dengan merokok, disarankan untuk tidak merokok. Bagi mereka yang merokok, agar segera berhenti.

4. Batasi alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan diketahui berkaitan dengan peningkatan risiko stroke.

5. Kendalikan gangguan metabolik

Meskipun gangguan metabolik seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes meningkatkan risiko stroke, risiko ini dapat dikurangi dengan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Selain pencegahan, aspek penting dalam manajemen stroke adalah meminimalkan komplikasi dengan segera mencari perhatian medis dan mengenali tanda-tanda awal stroke.

Gunakan akronim F.A.S.T. untuk mengidentifikasi gejala potensial:

- F adalah Face Drooping. Periksa apakah salah satu sisi wajah turun atau terasa mati rasa.

- A adalah Arm Weakness. Lihat apakah salah satu lengan lemah atau mati rasa dengan meminta orang tersebut mengangkat kedua lengan; jika satu lengan mengarah ke bawah, itu bisa menjadi tanda peringatan.

- S adalah Speech Difficulty. Dengarkan apakah ada kesulitan berbicara atau ucapan yang tidak jelas.

- T adalah Time to call 911 (AS) atau layanan darurat 112 (Indonesia). Jika melihat gejala stroke, segera hubungi layanan darurat karena setiap menit sangat berharga.

Itu dia 5 gaya hidup sehat yang perlu dilakukan untuk mengurangi tubuh terkena stroke di usia muda. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Pilihan Editor: Pemanis Buatan Bisa Memicu Serangan Jantung dan Stroke, Kata Penelitian

NI MADE SUKMASARI | ANTARA | HEALTHLINE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."