Mengapa Cat Kuku Bisa Bikin Kuku Kuning? Ini Jawaban Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi cat kuku. Foto: Freepik.com

Ilustrasi cat kuku. Foto: Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jika kamu sering memakai cat kuku, ada kemungkinan kuku bisa menguning dari waktu ke waktu. Apa sebabnya? Menurut Dana Stern, dokter kulit bersertifikat dan ahli kuku, orang-orang tertentu memiliki kuku yang lebih berpori dan lebih rentan terhadap migrasi pigmen sehingga mudah menguning.

Dokter kulit bersertifikat Marisa Garshick menambahkan bahwa beberapa warna cat kuku bisa membuat kuku lebih menguning daripada yang lain. "Cat kuku dapat mengubah kuku kuning karena cat berwarna gelap tertentu, terutama yang memiliki tingkat pigmen tinggi, dapat menodai kuku," ucapnya dikutip dari laman Byrdie.

Dokter Stern juga menunjukkan bahwa penghapus cat kuku juga menjadi salah satu pelaku kuku kuning. "Penghapus cat kuku melarutkan cat dan membuat pigmen bermigrasi dan menyerap ke dalam kuku," katanya.

Kita mungkin bisa melihat kuku lebih menguning dengan manikur no-chip atau gel, yang membutuhkan rendam 10 menit dalam aseton untuk menghilangkan cat kuku.

Perlukah Khawatir Kuku Kuning Akibat Sering Pakai Cat Kuku?

Kuku menguning yang disebabkan oleh cat kuku bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan, tetapi penting untuk mencari tanda-tanda tambahan kesehatan kuku yang buruk.

"Meskipun itu bukan sesuatu yang terlalu dikhawatirkan, itu dapat menunjukkan bahwa kuku telah terpapar bahan kimia terlalu lama tanpa istirahat. Hal itu juga bisa menyebabkan kuku menjadi kering atau rapuh dari waktu ke waktu," kata dokter Garshick.

Ada beberapa contoh di mana kuku kuning dapat menunjukkan kondisi medis lainnya. Contohnya terjadi akibat infeksi jamur, atau entitas kuku yang disebut sindrom kuku kuning. Biasanya hal itu karena masalah paru-paru yang mendasarinya. Pada sindrom kuku kuning, kuku akan tumbuh sangat lambat, menjadi lebih tebal, dan tidak memiliki kutikula.

Cara Mengatasi Kuku Kuning Karena Cat Kuku

Dokter Stern menyarankan untuk menggunakan sistem pembaruan kuku. "Kombinasi asam glikolat dan jumlah pengelupasan yang tepat akan sangat membantu," katanya.

Jika ingin mengambil rute DIY, kamu dapat mencoba beberapa metode. Merendam kuku dalam campuran soda kue dan jus lemon atau mengoleskan pasta gigi pemutih dapat membantu menghilangkan noda dari waktu ke waktu, menurut dokter Garshick.

Lalu biarkan selama 10 hingga 15 menit, kemudian membilasnya di bawah larutan air hangat dengan sikat gigi atau sikat kuku untuk membantu menghilangkan noda.

"Tetapi cobalah untuk menghindari gosok terlalu keras karena ini bisa abrasif," ucapnya.

Kamu juga dapat menggunakan hidrogen peroksida untuk memutihkan kuku kuning. Campurkan tiga hingga empat sendok makan hidrogen peroksida dan 1/2 gelas air, aduk rata, lalu rendam kuku selama dua menit. Menggunakan sikat gigi lembut, gosok permukaan kuku dengan lembut. Bilas dengan air. Ulangi dua atau tiga kali per minggu sesuai kebutuhan.

Apa pun metode yang kamu pilih untuk merawat kuku kuning, gunakan krim tangan favorit dan minyak kutikula sesudahnya untuk mengurangi kekeringan. "Penting untuk tetap melembapkan dan menyehatkan kuku setelah menerapkan apa pun yang mungkin keras pada kulit," kata dokter Garshick.

Cara Mencegah Kuku Kuning Akibat Cat Kuku

Menurut dokter Garshick, cara pencegahan terbaik yang dapat kamu lakukan adalah memberikan kuku istirahat di antara aplikasi cat kuku untuk membiarkannya bernafas. Kedua dokter kulit sepakat bahwa kamu harus mengoleskan lapisan dasar terlebih dahulu untuk membantu melindungi kuku dari pewarnaan yang meninggalkan noda.

Pilihan Editor: Cara Menghapus Cat Kuku Gel di Rumah, Menurut Pakar Manikur

BYRDIE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."