CANTIKA.COM, Jakarta - Keluar dari hubungan beracun alias toxic relationship adalah proses yang kompleks. Sebab bukan hanya fisik, melainkan juga ikatan emosional yang menantang terlibat di dalamnya. Maka dari itu, membutuhkan banyak dukungan emosional dari orang-orang yang dicintai dan masyarakat pada umumnya. Berikut ini beberapa alasan mengapa orang sulit meninggalkan toxic relationship menurut Arouba Kabir, profesional kesehatan emosional & mental dan Pendiri ENSO Wellness.
1. Harga diri rendah
Orang-orang yang terjerat dalam toxic relationship memiliki harga diri yang rendah sejak awal atau seiring waktu, pelecehan dapat mengikis harga diri seseorang dan membuat mereka merasa tidak mampu bertahan hidup secara mandiri.
Korban toxic relationship menginternalisasi negativitas yang telah mereka alami, yang mengarah pada rasa tidak berdaya dalam hal apa pun.
2. Tekanan sosial dan budaya
Harapan masyarakat, agama, dan norma-norma budaya sering kali mencegah sejumlah orang meninggalkan hubungan, terutama pernikahan toxic. Mereka mungkin takut penilaian, rasa malu, atau pengucilan dari keluarga atau komunitas jika mereka pergi, terutama jika telah memiliki keturunan.
3. Trauma
Perilaku "panas" dan "dingin" adalah salah satu pola umum dalam hubungan beracun. Pelaku toxic relationship biasanya punya siklus pelecehan dan kasih sayang, di mana pelaku kekerasan secara berkala menunjukkan kebaikan atau penyesalan. Pola ini memperkuat keterikatan emosional korban dengan pelaku, membuat mereka sulit untuk melepaskan diri dari toxic relationship.
4. Berharap ada perubahan
Salah satu alasan orang sulit keluar dari toxic relationship adalah berpegang pada harapan bahwa pasangan atau hubungan akan berubah ke arah lebih baik terutama jika pelaku meminta maaf, berjanji untuk melakukan yang lebih baik, atau menunjukkan penyesalan.
Siklus penyalahgunaan dan rekonsiliasi ini dapat menciptakan keterikatan yang sulit dipatahkan dalam hubungan beracun.
5. Takut akan pembalasan
Dalam banyak toxic relationship, ada rasa takut pembalasan jika orang tersebut mencoba keluar dari jeratan toksik tersebut. Kebanyakan pelaku kekerasan toxic relationship menggunakan ancaman untuk membahayakan korban, diri sendiri, anak-anak, atau hewan peliharaan, sehingga membuat korban merasa aman untuk tetap bertahan ketimbang keluar dari hubungan beracun.
Memahami alasan-alasan di atas dapat membantu memberikan dukungan yang lebih baik bagi individu-individu yang berjuang keluar dari toxic relationship.
Pilihan Editor: 5 Tanda Anda Terjebak Toxic Relationship
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika