CANTIKA.COM, Jakarta - Baik musim panas maupun dingin, lip balm dapat digunakan kapan saja sepanjang tahun, terutama oleh orang-orang yang mengeluhkan bibir kering. Lip balm adalah produk topikal yang melembapkan dan melindungi Anda dari bibir kering dan pecah-pecah. Lip balm sering kali mengandung lilin dan minyak untuk mengunci kelembapan dan menghilangkan kekeringan.
Itulah mengapa lip balm sangat membantu di tempat-tempat beriklim dingin atau kering, di mana minyak alami dari bibir mudah terkelupas. Sebagian besar waktu, produk perawatan bibir ini bekerja dengan baik. Namun tidak semua orang merasa lip balm membuat bibir kering. Benarkah klaim tersebut?
Apa manfaat lip balm?
Produk ini biasanya menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit sehari-hari, terutama bagi orang yang rentan mengalami bibir kering dan pecah-pecah. “Tidak seperti bagian tubuh lainnya, bibir rentan mengalami kekeringan karena tidak memiliki kelenjar minyak. Mengoleskan pelembap bibir dapat membantu menciptakan lapisan pelindung dan mempertahankan kelembapan,” kata dokter estetika dan ahli kosmetik Dr. Karuna Malhotra .
Beberapa lip balm mengandung faktor perlindungan matahari, yang menawarkan perlindungan matahari yang melindungi bibir dari sinar ultraviolet yang berbahaya dan mengurangi risiko terbakar matahari. Beberapa formulasi mengandung antioksidan seperti vitamin E atau ekstrak tumbuhan, yang dapat melindungi dari kerusakan radikal bebas.
Apakah memakai lip balm bisa membuat bibir kering?
Kamu mungkin ingin menghemat uang dan membeli lip balm berkualitas rendah, tetapi itu bukanlah hal yang bijaksana, karena malah dapat mengeringkan alih-alih melembapkannya, sebagaimana penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Pharmaceutical Chemistry and Analysis pada bulan Juli 2024.
Selain itu, beberapa pelembap bibir dapat membuat bibir lebih kering karena mengandung bahan-bahan yang mengiritasi atau membuat kulit kering. Menurut American Academy Of Dermatology Association , hindari bahan-bahan yang membuat bibir kering.
“Bahan-bahan seperti mentol, kamper, dan fenol, yang sering ditambahkan untuk sensasi dingin, pada awalnya dapat menenangkan tetapi dapat menghilangkan minyak alami dari bibir seiring waktu, yang menyebabkan lebih banyak kekeringan,” kata Dr. Malhotra.
Bahan-bahan berbasis alkohol, yang umumnya digunakan karena sifatnya yang cepat kering, juga dapat membuat bibir kering. Asam salisilat , yang ditambahkan untuk mengelupas sel kulit mati, bisa terlalu keras, terutama untuk bibir sensitif, yang menyebabkan iritasi dan kekeringan. Selain itu, wewangian dan rasa sintetis dapat mengiritasi sebagian orang, menyebabkan bibir menjadi meradang atau mengelupas. Memilih balsem tanpa bahan-bahan ini dapat membantu mencegah efek pengeringan pada bibir.
Selain kandungan lip balm yang membuat bibir kering, pastikan untuk tidak terlalu bergantung pada produk perawatan bibir ini. "Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan pada lip balm, dan membuat bibir terasa kering tanpanya. Hal ini dapat terjadi karena beberapa lip balm menciptakan lapisan pelindung yang mengunci kelembapan tanpa menambahkan hidrasi baru, sehingga pengaplikasian ulang yang terlalu sering dapat menyebabkan siklus di mana bibir tidak dapat mempertahankan kelembapan alaminya," jelas sang ahli.
Mengoleskan kembali produk setiap beberapa jam atau saat benar-benar dibutuhkan biasanya cukup untuk mencegah bibir kering. Bagi mereka yang tinggal di daerah beriklim sangat kering atau memiliki bibir yang sangat kering, mengoleskannya 3 hingga 4 kali sehari sudah cukup. Mengoleskannya sebelum tidur juga dapat membantu menjaga bibir tetap terhidrasi sepanjang malam.
Pilihan Editor: 5 Tahap Memakai Lipstik Ombre Gradasi ala Korea, Oleskan Lip Balm Lebih Dulu
HEALTHSHOOTS
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika