Perdana Makan Rendang, Ini Kata Lisa Blackpink

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Lisa BLACKPINK mencicipi rendang saat tampil di acara Fan Meetup di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta pada Jumat, 15 November 2024. TEMPO/Marvela

Lisa BLACKPINK mencicipi rendang saat tampil di acara Fan Meetup di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta pada Jumat, 15 November 2024. TEMPO/Marvela

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu momen menarik dalam Fan Meetup Lisa Blackpink di Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 15 November 2024 adalah saat dia mencicipi rendang. Dalam salah satu sesi bertajuk Welcome Lisa, anggota Blackpink asal Thailand itu dihidangkan sebuah makanan tradisional dari negara yang sedang ia singgahi. Di Jakarta, rendang dipilih sebagai makanan yang akan dicicipi Lisa.

Indra Herlambang sebagai pembawa acara, mengenalkan rendang kepada Lisa. Perempuan 27 tahun itu terlihat terkejut begitu pertama kali melihat rendang. Matanya membesar dan perhatiannya tertuju kepada aroma rendang yang cukup kuat menusuk hidungnya setelah membuka tudung saji stainless.

Lisa sempat bingung cara menyantap rendang yang benar. "Langsung makan begini? Enggak pakai nasi?" kata Lisa.

Indra Herlambang kemudian menjelaskan bahwa makanan khas dari Sumatera Barat tersebut biasanya dikonsumsi bersamaan dengan nasi panas. Tertarik dengan pernyataan Indra, Lisa kemudian berusaha menyebutkan "nasi panas" dalam bahasa Indonesia.

Lisa Ketagihan Makan Rendang Meski Kepedasan

Pemilik nama lengkap Lalisa Manobal ini kemudian mulai memotong sedikit bagian dari rendang tersebut, kembali mencium aromanya lalu memakannya. Lagi-lagi mata Lisa terbuka sangat lebar, menunjukkan rasa terkejutnya terhadap rasa rendang yang belum pernah ia coba sebelumnya.

Bersamaan dengan itu Indra Herlambang menjelaskan sekilas mengenai asal usul rendang dan proses memasak yang membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan daging yang empuk dan lembut. Lisa cukup tercengang mengetahui hal tersebut.

Tidak terlalu banyak berkata-kata setelah menyantap rendang, Lisa membuat Indra Herlambang khawatir. "Apakah ini terlalu pedas buat kamu?" kata Indra sebelum memberikan botol minuman berisi air mineral kepada Lisa. "Ini ada lada hitam, ya? Sausnya sangat kuat," kata Lisa.

Namun, rupanya hal tersebut tidak membuat Lisa berhenti makan rendang. Ia mulai menyendok lagi dan terlihat semakin menikmati makanan berbahan dasar daging sapi tersebut, membuat para penggemar Lisa yang akrab disapa LILIES bersorak.

Lisa Suka Makan Rendang

Indra Herlambang memberitahu Lisa bahwa rendang masuk dalam daftar 50 makanan terbaik di dunia dan populer secara global. Indra juga bertanya kepada Lisa kemiripan antara rendang dengan massaman, makanan khas Thailand. "Iya, mirip. Tapi (rendang) lebih kuat rasanya," kata Lisa.

Sebelum menutup sesi tersebut, Indra Herlambang memastikan apakah Lisa menyukai rendang. Sambil menganggukkan kepada, Lisa mengaku suka rendang dan disambut tepuk tangan meriah dari para penonton. Selain rendang, Lisa juga ternyata sudah mencoba nasi goreng, laksa, dan kerupuk begitu tiba di Jakarta.

Kedatangan Lisa ke Jakarta kali ini dalam rangkaian Fan Meetup in Asia 2024. Lisa memulai tur ini di Singapura pada Senin, 11 November 2024 dan Bangkok pada Rabu, 13 November 2024. Saat di Singapura, Lisa disajikan hidangan lokal yaitu roti kaya bakar dan telur rebus setengah matang dengan kecap. Lisa mencicipi sepotong roti panggang yang dicelupkan ke dalam telur tersebut dan menyukainya.

Acara Lisa Fan Meetup in Asia 2024 di Jakarta diselenggarakan oleh Big Ground Entertainment dan Sunny Side Up Entertainment. Selama hampir 1,5 jam Lisa Blackpink menghibur para penggemarnya dengan membawakan lima lagu solonya hingga bicara soal proyek mendatang yang sedang ia kerjakan.

Pilihan Editor: 3 Penyebab Daging Rendang Keras, Perhatikan Daging, Air, dan Api saat Memasak

MARVELA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."