CANTIKA.COM, Jakarta - Seperti kata pepatah, kamu adalah apa yang kamu makan, di dunia yang tampaknya digital, hal ini juga berlaku untuk konsumsi media daring. Konsumsi konten daring di media sosial memainkan peran utama dalam membentuk kesehatan mental.
Jika kamu merasakan tingkat stres yang lebih tinggi dari biasanya, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi kembali penggunaan media sosial dan mungkin berhenti mengikuti beberapa akun. Penting juga untuk bertanya kepada diri sendiri apakah kamu lebih banyak menggunakan media sosial sebagai respons terhadap emosi negatif.
Sebuah studi penting yang dipimpin oleh para peneliti UCL, yang diterbitkan dalam Nature Human Behavior, menguraikan hubungan dua arah antara kesehatan mental dan kebiasaan menjelajah web. Ditemukan bahwa mereka yang memiliki kesehatan mental yang buruk lebih sering terpapar konten negatif daring.
Hubungan antara konten negatif dan kesehatan mental
Studi ini meneliti kebiasaan menjelajah lebih dari 1.000 peserta dalam studi tersebut, menilai nada emosional dari laman web yang mereka kunjungi. Kemudian para peserta juga membuka diri tentang masalah kesehatan mental dan suasana hati mereka. Para peneliti mengidentifikasi pola yang jelas.
Para peserta yang mengalami gejala kesehatan mental yang lebih buruk lebih sering menjelajahi konten negatif. Ini adalah lingkaran setan, yang menggambarkan hubungan sebab akibat; paparan konten negatif memperburuk suasana hati, yang kemudian menyebabkan para peserta mencari lebih banyak materi negatif.
Penulis utama Profesor Tali Sharot mengatakan, "Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa menjelajahi konten yang bernada negatif tidak hanya mencerminkan suasana hati seseorang, tetapi juga dapat memperburuknya. Hal ini menciptakan lingkaran umpan balik yang dapat memperparah masalah kesehatan mental dari waktu ke waktu."
Label konten
Para peneliti menemukan label konten untuk melawan siklus yang mengkhawatirkan ini. Mereka memperkenalkan alat plug-in kreatif yang akan memberikan wawasan tentang konten halaman web. Para peneliti membandingkannya dengan label nutrisi pada makanan. Alat ini akan memberikan wawasan tentang kemungkinan dampak halaman web terhadap suasana hati, fungsionalitas, dan keinformatifan.
Pilihan Editor: Prinsa Mandagie Ungkap Pentingnya Speak Up bagi Kesehatan Mental
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika