CANTIKA.COM, Jakarta - Pengalaman dapat memberi tahu kamu bahwa tidak ada yang lebih menggairahkan daripada seks spontan! Namun, sering kali, keluarga, pekerjaan rumah tangga, dan pekerjaan kantor cenderung menyedot spontanitas dari tubuh. Pasangan yang terjebak dalam rutinitas hidup hampir tidak punya waktu untuk melakukan hubungan intim.
Saat itulah menjadwalkan seks dapat berguna untuk menjaga percikan api tetap menyala! Awalnya, mungkin tidak tampak romantis, tetapi dapat memberikan efek positif pada kehidupan cinta Anda dan memperkuat ikatan Anda dengan pasangan. Ini juga dapat membantu Anda jika Anda sedang merencanakan kehamilan. Jadi, lihatlah pro dan kontra dari seks terjadwal sebelum menyisihkan waktu untuk momen intim dengan pasangan Anda.t
Hubungan intim terjadwal mengacu pada praktik menyisihkan waktu tertentu untuk aktivitas seksual. "Biasanya bermanfaat bagi pasangan yang mungkin memiliki gaya hidup sibuk, menghadapi tantangan dalam hubungan intim mereka, atau sedang mencoba untuk hamil," kata psikiater Dr. Ashish Bansal .
Menjadwalkan hubungan seksual merupakan salah satu strategi yang dilakukan banyak wanita untuk menjaga gairah seksual dalam hubungan jangka panjang , sebagaimana sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior pada tahun 2020. “Seks yang terjadwal memastikan bahwa pasangan meluangkan waktu untuk keintiman dan koneksi, yang dapat meningkatkan kualitas hubungan mereka,” kata sang ahli.
Apa manfaat menjadwalkan hubungan intim?
Kebanyakan orang dalam hubungan romantis berhubungan seks sekitar seminggu sekali, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior pada tahun 2017. Apakah Anda berhubungan seks seminggu sekali atau lebih dari itu, cobalah untuk merencanakannya, karena menjadwalkan hubungan intim dapat memberikan beberapa manfaat:
1. Peningkatan komunikasi
Penjadwalan seks mendorong diskusi terbuka tentang keintiman, keinginan, dan kebutuhan. Pasangan sering kali menghindar dari percakapan ini, tetapi merencanakan waktu intim membutuhkan dialog, yang membantu kedua pasangan saling memahami dengan lebih baik. Komunikasi yang lebih baik ini menumbuhkan hubungan yang lebih sehat dan lebih transparan.
2. Koneksi dan keintiman yang lebih baik
Dalam kehidupan yang sibuk, pasangan sering kali tidak mementingkan hubungan fisik karena stres atau kelelahan. Penjadwalan memastikan bahwa keintiman fisik tidak terabaikan oleh rutinitas harian. “Waktu yang disisihkan menciptakan kesempatan untuk berhubungan kembali, memelihara ikatan fisik dan emosional,” kata Dr. Bansal.
3. Meningkatnya kegembiraan
Saat hubungan intim dijadwalkan, pasangan sering kali menantikan momen yang direncanakan, yang dapat membangun kegembiraan dan antisipasi. Elemen menantikan pengalaman intim bersama ini dapat menambah unsur kesenangan dan romansa dalam hubungan.
4. Momen intim yang terfokus
Menjadwalkan hubungan seks akan menghasilkan momen intim yang lebih bermakna dan terfokus daripada hubungan yang terburu-buru atau acak. Pasangan cenderung mengutamakan kualitas, memperhatikan kebutuhan satu sama lain, sehingga menghasilkan pengalaman yang lebih memuaskan dan lebih terhubung.
5. Kepuasan hubungan
Dalam hubungan jangka panjang, keintiman mudah memudar. "Merencanakan hubungan intim secara teratur membantu pasangan mempertahankan hubungan fisik yang konsisten, yang mungkin baik untuk kepuasan hubungan secara keseluruhan," kata sang ahli.
6. Meningkatkan kesuburan
Bagi pasangan yang ingin hamil, menjadwalkan hubungan intim di sekitar masa ovulasi wanita sangat penting untuk mengoptimalkan peluang kehamilan . Dengan merencanakan hubungan intim selama masa puncak kesuburan, pasangan dapat meningkatkan peluang keberhasilan pembuahan.
Pilihan Editor: Ini Dampak Positif dan Negatif Media Sosial Terhadap Hubungan Asmara
HEALTSHOTS
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
