Bisakah Cahaya Memengaruhi Kualitas tidur dan Kesehatan Mental?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah Sahabat Cantika, jika paparan cahaya sangat penting bagi tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi tubuh. Dari mengetahui kapan harus bangun, hingga kapan harus makan, cahaya memberi tahu tubuh tentang proses-proses tersebut, paparan cahaya juga membantu mengatur tekanan darah, suhu tubuh, dan reaksi-reaksi kimia dalam tubuh sampai kualitas tidur dan kesehatan mental.

Lantas, apa aja pengaruhnya bagi tubuh kita, berikut di antaranya: 

Mengatur ulang ritme sirkadian

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam The Conversation, cahaya membantu mengatur jam internal tubuh, yang juga dikenal sebagai ritme sirkadian. Ini adalah jaringan gen dan protein yang membantu mengatur satu sama lain. Lingkaran ini memiliki ritme 24 jam yang membantu menjaga fungsi tubuh dengan baik.

Jam sentral tubuh terdapat di daerah hipotalamus otak, dan setiap sel tubuh memiliki jam internalnya sendiri. Jam-jam ini bekerja sama untuk beradaptasi dengan siklus harian terang dan gelap. Namun, jam internal tidaklah tepat, dan setiap pagi, jam tersebut perlu direset ulang. Oleh karena itu, paparan cahaya membantu mengatur ulang jam tersebut sepanjang hari.

Efek cahaya pada kualitas tidur

Tubuh memproduksi melatonin, hormon yang membantu kita tertidur. Saat ada cahaya di luar, tubuh berhenti memproduksi hormon ini. Mendekati waktu tidur, tubuh memproduksi hormon yang dapat membantu kita tertidur. Tidur juga sebagian dikendalikan oleh gen yang merupakan bagian dari jam internal. Gen ini memengaruhi pola tidur kita.

Ketika tubuh terpapar cahaya di malam hari, terutama saat kita seharusnya tidur, dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. Cahaya dapat mengganggu detak jantung, memengaruhi metabolisme gula, dan bahkan menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar. Dalam kasus terburuk, cahaya dapat meningkatkan risiko kematian dini

Efek cahaya pada pencernaan

Pencernaan mengikuti ritme sirkadian. Otot-otot di usus besar yang membantu pergerakan limbah lebih aktif di siang hari. Ritme sirkadian usus dipengaruhi oleh jamnya sendiri dan jam internal tubuh. Ritme ini juga bergantung pada waktu makan kita.

Pilihan Editor: Manfaat Magnesium untuk Tubuh, Tingkatkan Kualitas Tidur dan Redakan Kecemasan

HINDUSTAN TIMES 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."