Jalan-jalan Akhir Pekan ke Panggung Karya Nusantara di Sarinah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Sarinah kembali menghadirkan Panggung Karya Nusantara (PKN) 2024 bertema

Sarinah kembali menghadirkan Panggung Karya Nusantara (PKN) 2024 bertema "Batik Dahulu, Kini, dan Masa Depan" mulai 26 November- 4 Desember 2024 di area lantai ground Sarinah/Foto: Doc. Sarinah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sarinah kembali menghadirkan Panggung Karya Nusantara (PKN) 2024, edisi kedua dari event tahunan ikonik yang mengangkat warisan budaya Indonesia. Dengan tema “Batik Dahulu, Kini, dan Masa Depan”, acara ini berlangsung mulai 26 November hingga 4 Desember 2024 di area lantai ground Sarinah.

PKN 2024 bertujuan untuk mengapresiasi dan mempromosikan seni kriya lokal, khususnya batik, yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 2009. Acara ini menghadirkan serangkaian kegiatan menarik, seperti talkshow, workshop, instalasi seni batik maestro, trunk show, dan booth activation. Sorotan utama tahun ini adalah koleksi batik adiluhung dari maestro dan kolektor terkemuka, termasuk Batik Apip, Batik Dudung, Batik Sapuan, Batik Warisan, Batik Metaflora, Hartono Sumarsono, dan Zahir Widadi.

Sarinah kembali menghadirkan Panggung Karya Nusantara (PKN) 2024 bertema “Batik Dahulu, Kini, dan Masa Depan” mulai 26 November- 4 Desember 2024 di area lantai ground Sarinah/Foto: Doc. Sarinah

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menyampaikan apresiasinya atas langkah Sarinah dalam mendukung pelestarian budaya sekaligus penguatan UMKM melalui PKN 2024.

"Acara ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai motor penggerak perekonomian nasional. PKN 2024 tidak hanya mempromosikan batik sebagai warisan budaya Indonesia, tetapi juga memperkuat peran UMKM sebagai pilar ekonomi bangsa. Kami mendukung upaya Sarinah untuk terus menjadi pelopor retail yang mengedepankan budaya Indonesia,” ungkap Tedi.

Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati, juga menegaskan komitmen Sarinah dalam mendukung budaya Nusantara melalui inovasi dan kolaborasi. "PKN 2024 adalah langkah kami untuk menghubungkan tradisi dengan generasi muda melalui pendekatan yang kreatif dan relevan. Kami percaya bahwa batik adalah simbol identitas budaya sekaligus inspirasi yang mampu membawa Indonesia ke panggung global. Kami berharap acara ini dapat menjadikan Sarinah sebagai destinasi budaya, edukasi, dan belanja unggulan,” ujar Fetty melalui siaran pers. 

Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati membuka Panggung Karya Nusantara (PKN) 2024 bertema “Batik Dahulu, Kini, dan Masa Depan” yang digelar mulai 26 November- 4 Desember 2024 di area lantai ground Sarinah/Foto: Doc. Sarinah

PKN 2024 dirancang dengan pendekatan edukatif dan inklusif, menghadirkan berbagai workshop membatik, diskusi inovasi seni kriya, serta aktivitas kreatif lainnya yang relevan untuk berbagai generasi. Yang membedakan edisi tahun ini adalah keterlibatan perguruan tinggi dalam memberi ruang ekspresi bagi generasi muda. Universitas Bina Nusantara (Binus) akan menyelenggarakan talkshow dan trunk show menampilkan karya mahasiswa jurusan Fashion Design, sementara Universitas Persada Indonesia Y.A.I. akan mempersembahkan Kreasi Karya Nusantara.

Dengan rangkaian acara yang beragam, PKN 2024 tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga wadah bagi inovasi dan kreativitas. Kehadiran generasi muda dalam eksplorasi budaya lokal memastikan keberlanjutan warisan Indonesia untuk masa depan yang lebih gemilang.

Panggung Karya Nusantara 2024 menurut Fetty menjadi wujud nyata komitmen Sarinah dalam menjadikan budaya Indonesia sebagai inspirasi global, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pusat ritel, budaya, dan edukasi unggulan di Tanah Air.

Pilihan Editor:  Fakta Menarik Panggung Karya Nusantara yang Digelar Sarinah, Pamerkan Batik Era Soekarno

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."