CANTIKA.COM, Jakarta - Kaleidoskop 2024 kali ini mengulik apa saja program diet yang terus diminati banyak orang sepanjang tahun. Perlu kita ingat bersama, selain untuk mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan, program diet yang tepat mendukung pola hidup sehat dan seimbang.
Berikut beberapa jenis diet terpopuler sepanjang tahun 2024.
1. Intermittent Fasting
Intermittent fasting termasuk dalam daftar diet yang populer di tahun ini. Program ini merupakan pola makan yang melibatkan makan dalam jangka waktu tertentu diikuti oleh periode puasa.
Puasa intermitten memungkinkan tubuh membakar kalori ekstra dari makanan terakhir yang dikonsumsi dan memulai proses pembakaran lemak. Biasanya, tubuh memerlukan waktu sekitar dua hingga empat minggu untuk beradaptasi dengan pola makan ini.
Menurut New England Journal of Medicine, pola makan ini memberikan berbagai manfaat dalam jangka panjang, seperti memperpanjang usia, menjaga berat badan idela, dan meningkatkan fokus. Karena pola makan ini dapat menurunkan risiko obesitas, maka bisa membantu mencegah diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta beberapa gangguan neurodegeneratif.
2. Diet Rendah Garam
Diet rendah garam merupakan pola makan yang mengurangi kadar garam dalam makanan yang dikonsumsi. Pola makan ini penting untuk menjaga kesehatan dalam jangka panjang, khususnya bagi mereka yang ingin mengontrol tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung, ginjal, serta masalah kesehatan lainnya.
Bila kamu ingin melakukan diet ini, kamu perlu mengetahui cara melakukan diet garam. Dengan memahami batasan asupan garam, cara meyajikan makanan dengan menggantikan bahan lain sebagai pengganti garam seperti gula ataupun bawang. Perhatikan pula label makanan sebelum membeli produk kemasan, pilih bumbu rendah natrium, dan masak makanan sendiri dapat menentukan jumlah garam yang diperlukan.
Dengan mencegah konsumsi garam berlebihan, kamu bisa mengurangi tekanan darah, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta meningkatkan kesehatan tulang.
3. Diet Mediterania
Diet mediterania muncul pada pertengahan abad 20 di negara-negara Mediterania, yang bisa mengurangi penyakit jantung dan risiko penyakit koroner. Diet ini adalah perpaduan unik dari bahan-bahan sehat seperti buah-buahan segar, sayuran, lentil, kacang-kacangan, gandum utuh, nasi merah, minyak zaitun ekstra, ikan, serta sangat sedikit atau bahkan tanpa daging merah.
Dengan menerapkan diet ini secara konsisten, tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology juga menunjukkan bahwa diet ini bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak dan daya ingat.
4. Diet DASH
Diet DASH salah satu diet populer tahun ini. Memiliki kandungan kaya kalium, magnesium, dan kalsium, diet ini efektif membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung, gagal jantung, serta stroke.
Dalam diet ini, dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, produk susu rendah atau bebas lemak, ikan, unggas, kacang-kacangan, dan minyak nabati. Selain itu, pola makan ini juga menekankan pembatasan asupan lemak jenuh, seperti dari daging berlemak, produk susu tinggi lemak, dan minyak kelapa sawit.
5. Diet Keto
Diet ketogenik atau keto adalah pola makan rendah karbohidrat yang sebagian besar didasarkan pada asupan lemak tinggi. Diet ini mengubah sumber energi tubuh dari glukosa yang berasal dari karbohidrat menjadi pembakaran lemak dan produksi keton. Proses produksi keton ini disebut 'ketosis nutrisional', di mana pembakaran lemak menjadi sumber utama energi tubuh dalam diet ini.
Karena diet ini mengurangi konsumsi karbohidrat dan meningkatkan lemak, diet ini terbilang sulit dijalani dan memiliki risiko gagal bila tidak memperhatikan hal-hal penting selama diet keto seperti tidak cukup air dan lemak Omega-3.
6. Rainbow Diet
Diet pelangi atau rainbow diet merupakan salah satu diet yang dilakukan oleh penyanyi Christina Aguilera untuk menurunkan berat badannya. Diet ini fokus pada konsumsi sayuran dan buah-buahan warna-warni setiap harinya.
Warna makanan yang alami biasanya mewakili kandungan gizi tertentu di dalamnya. Oleh karena itu, ketika kita mengonsumsi makanan dengan warna beragam, maka pemenuhan kebutuhan gizi dapat terjaga dengan baik.
Menurut studi di Spanyol, orang yang menerapkan diet pelangi berisiko rendah alami penyakit jantung. Bukan hanya itu, diet pelangi juga bisa mencegah diabetes, serangan jantung, stroke, dan kanker.
7. Diet Flexitarian
Diet flexitarian diciptakan oleh ahli diet Dawn Jackson Blatner untuk para vegetarian yang ingin menikmati produk hewani secukupnya. Itulah yang menginspirasi nama flexitarian, yang merupakan gabungan dari kata flexible (fleksibel) dan vegetarian.
Meski bersifat fleksibel, pola makan flexitarian tetap mengutamakan buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Saat ingin mengonsumsi protein, didahulukan dari nabati ketimbang hewani. Konsumsi daging atau produk hewani lainnya dalam jangka waktu tertentu. Pola makan ini juga identik dengan membatasi gula dan pemanis tambahan.
Seperti pola makan sehat kebanyakan, diet flexitarian mendukung kesehatan jantung, mencegah diabetes dan kanker serta menjaga berat badan tubuh ideal.
8. Diet MIND
Diet MIND merupakan gabungan dari diet Mediterania dan DASH. Pola makan ini berfokus secara khusus pada makanan yang dapat membantu otak dan mengurangi risiko Alzheimer serta jenis demensia lainnya.
Rencana diet berfokus pada asupan protein tanpa lemak. Meskipun bukan salah satu rencana diet untuk menurunkan berat badan, rencana diet ini dapat mendorong penurunan berat badan karena memperkenalkan kamu pada pendekatan makan yang lebih sehat secara keseluruhan.
Tidak seperti diet flexitarian atau nabati, diet MIND tidak mempromosikan rencana makan yang ketat, melainkan berfokus pada memasukkan sepuluh makanan yang spesifik yang bekerja untuk meningkatkan kesehatan otak.
Beberapa makanan utama yang dianjurkan dalam Diet MIND meliputi gandum utuh, sayuran hijau, buah beri, kacang-kacangan, sayuran, anggur, ikan, unggas, dan minyak zaitun.
Dengan memprioritaskan 10 makanan tersebut dapat meningkatkan kesehatan kognitif selain menjaga berat badan.
9. Diet Volumetrics
Dibuat oleh Barbara Rolls, profesor nutrisi di Universitas Penn State, Pennsylvania, Amerika Serikat, diet volumetrik atau volumetrics adalah perubahan gaya hidup jangka panjang alih-alih rencana diet ketat. Gagasan di balik rencana diet ini adalah meningkatkan penggabungan makanan kaya gizi yang rendah kalori dan tinggi kandungan air.
Selain itu, membatasi asupan makanan berkalori tinggi termasuk kue, permen, minyak, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Menurut prinsip dasar di balik diet volumetrik, asupan makanan dibagi menjadi empat kategori berdasarkan kepadatan kalorinya.
Dari segi manfaat, tak hany melindungi dari kekurangan gizi, diet volumetrics juga mengurangi risiko kanker tertentu, melindungi dari penyakit jantung, membantu menurunkan berat badan, dan meningkatkan metabolisme serta kekebalan secara keseluruhan.
Itulah beberapa jenis diet yang masih diminati sepanjang tahun 2024.
Pilihan Editor: Kaleidoskop 2024: Kuliner Paling Viral, dari Milk Bun hingga Cokelat Dubai
ZHAHIRA REKA FIRDANIA | HEALTHLINE | EATINGWELL | DARI BERBAGAI SUMBER
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika