Bukan Karier atau Asmara, Independent Women Fokus pada Hal Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi perempuan dengan sahabatnya di tempat kerja. Foto: Freepik.com/Jcomp

Ilustrasi perempuan dengan sahabatnya di tempat kerja. Foto: Freepik.com/Jcomp

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perempuan khususnya independent women tidak lagi memprioritaskan peran mereka dalam hubungan atau karier mereka. Prioritas baru telah menjadi prioritas utama, yaitu tentang mengeksplorasi diri dan menjadi lebih sadar. Menurut survei baru yang dilakukan oleh Talker Research atas nama Intimina, perempuan lebih fokus untuk mempelajari tubuh mereka sendiri.

Survei ini dilakukan terhadap 2.000 perempuan Amerika, dibagi rata berdasarkan generasi untuk memahami apa yang lebih diprioritaskan perempuan selama lima tahun terakhir. Ditemukan bahwa mempelajari tentang tubuh mereka dan topik kesehatan perempuan (59 persen), serta merasa nyaman dan percaya diri dengan tubuh mereka (58 persen) merupakan dua prioritas utama perempuan saat ini.

Namun, terkait seberapa percaya diri perempuan terhadap tubuh mereka sendiri, hanya 14 persen partisipan yang mengatakan bahwa mereka merasa sangat percaya diri, 18 persen mengatakan bahwa mereka merasa sangat percaya diri, dan 36 persen mengatakan bahwa mereka merasa agak percaya diri.

Bagaimana perempuan merangkul diri mereka sendiri?

Menurut survei tersebut, 25 persen perempuan Gen Z, 21 persen perempuan milenial, dan18 persen perempuan Gen X, mengatakan bahwa mereka melakukan upaya yang sangat sadar untuk merasa percaya diri tentang kewanitaan mereka.

Dunja Kokotovic, manajer merek Intimina, mengatakan perempuan masa kini memprioritaskan sesuatu yang benar-benar transformatif: memahami dan menerima tubuh mereka sendiri. Hasil survei tersebut jelas: kepercayaan diri dan kenyamanan dalam kewanitaan lebih dihargai daripada pencapaian seperti asmara, bepergian, karier atau bahkan kesuksesan finansial. 

Namun, perjalanan menuju kepercayaan diri itu bisa jadi menantang, terutama bagi generasi muda yang harus mengatasi tekanan masyarakat dan menerima kewanitaan mereka sepenuhnya dengan penuh kesadaran. Pergeseran ini, yang terlihat di semua usia, menyoroti perubahan budaya di mana kesadaran diri dan pemberdayaan adalah kuncinya, menunjukkan bahwa kesuksesan sejati dimulai dengan mencintai diri sendiri dan kesehatan.

Survei tersebut mengamati bahwa 89 persen responden mengatakan bahwa mereka bangga dengan kewanitaan mereka. Namun, mereka juga mencatat kerugian yang mereka hadapi dibandingkan dengan pria, terutama dalam hal tekanan citra tubuh, kesenjangan gender di tempat kerja, dan persepsi tentang kepribadian dan peran gender perempuan. Olahraga dan keselamatan publik dicatat sebagai bidang di mana perempuan merasa lebih tersisih jika dibandingkan dengan pria. 

Pilihan Editor: Perjalanan Karier Jung Yu Mi, Bintang Drakor Queen Wo

HINDUSTAN TIMES 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."