Ini Alasan Perempuan Ick Terhadap Laki-laki, Kamu Sudah Tahu Apa Itu?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di tengah ragam terminologi baru dalam dunia kencan, ada satu kata yang dihindari perempuan atau laki-laki yaitu ick. Istilah dalam dunia kencan tersebut baru-baru ini viral di internet. Ick adalah perasaan jijik yang tiba-tiba muncul terhadap aksi, penampilan, atau gerakan pasangan atau gebetan dalam hubungan asmara.

Dengan kata-kata sederhana, ick identik dengan kehilangan minat romantis atau seksual pada seseorang, yang sebelumnya menurut kamu menarik. Perilaku, tindakan, gerakan, atau bahkan detail terkait penampilan dapat menjadi akar dari ick.

Bisa dibilang Ick dapat dengan cepat menggeser perspektif seseorang, mengubah ketertarikan awal menjadi rasa tidak tertarik. Meskipun seringkali sulit untuk dijelaskan, itu adalah reaksi yang tidak dapat dikontrol.

Alasan perempuan ick

- Mengunyah makanan dengan mulut terbuka dan berbunyi.

- Memakai sandal jepit.

- Membuat lelucon yang berlebihan.

- Terlalu banyak berbagi atau terlalu cepat bicara.

- Kecanggungan atau humor yang terlalu mencela diri sendiri

Asal muasal ick

Meskipun ick mungkin datang tiba-tiba, itu berakar dalam naluri bertahan hidup primal. Ya, itu benar. Beberapa teori menunjukkan bahwa 'ick' adalah cara bawah sadar untuk mendeteksi sifat-sifat yang terasa tidak kompatibel atau tidak diinginkan pada pasangan.

Menurut National Geographic, perempuan lebih sensitif terhadap hal-hal yang mereka temukan kotor, dan sifat ini terlihat pada semua primata perempuan. Penolakan ini adalah mekanisme pertahanan, melindungi mereka dari potensi bahaya.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Year in Cognitive Neuroscience pada 2012, rasa jijik bahkan dapat membantu individu menghindari penyakit atau memilih pasangan yang sesuai.

“Jijik ditandai oleh serangkaian pemicu stimulus yang sangat beragam, mulai dari sangat konkret (selera dan vektor penyakit yang buruk) hingga sangat abstrak (pelanggaran moral). Keragaman ini dapat mencerminkan perluasan peran jijik secara evolusioner, dari untuk mempertahankan tubuh terhadap toksisitas dan penyakit hingga pemilihan interaksi dan pasangan yang sesuai,” kata penelitian ini.

Pilihan Editor: Apa Itu Nanoship? Diprediksi jadi Tren Kencan 2025

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."