Stres Bisa Memicu Kerutan Kata Dokter, Reminder Buat Kita Girls

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan stres dengan pekerjaan. Foto: Freepik.com/Benzoix

Ilustrasi perempuan stres dengan pekerjaan. Foto: Freepik.com/Benzoix

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Stres berdampak pada penampilan kita dalam berbagai cara termasuk menyebabkan garis halus dan kerutan. Hal itu diungkap oleh dokter kulit.

"Stres berkontribusi pada pembentukan kerutan di kulit melalui berbagai jalur," kata dokter kulit bersertifikat Annie Chiu dilansir Byrdie.

"Yang paling lazim adalah bahwa stres meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh. Hal itu memicu kerusakan kolagen dan jaringan elastis, yang berujung pada kulit yang menipis serta kerutan.

Menurut ahli bedah plastik, Jason B. Diamond seiring waktu, penipisan kolagen dan elastin menyebabkan pembentukan kerutan. "Lebih sering stres sama dengan lebih banyak kerutan," katanya.

Stres juga dapat menyebabkan kerutan dengan cara yang tak langsung. "Stres dapat menyebabkan kita terlibat dalam perilaku seperti minum alkohol, pola makan dengan buruk. Hal itu berdampak negatif pada kulit," ujar dokter Diamond.

Kaitan Stres dan Masalah Kulit Lainnya

Sekarang kita sudah mengetahui kaitan antara stres dan kerutan, lantas apakah ada kondisi kulit lain yang bisa dipicu stres? Singkatnya, ya.

"Stres dan peningkatan kadar kortisol memperburuk kondisi kulit radang yang sudah ada sebelumnya seperti eksim, psoriasis, dan jerawat. Stres telah terbukti meningkatkan kehilangan air transepidermal [kehilangan kelembaban melalui kulit], yang menyebabkan lebih banyak kulit dehidrasi," kata dokter Chiu.

Stres juga dapat menyebabkan respons peradangan dalam tubuh. Hal itu bisa menghambat kemampuan alami kulit untuk memperbaiki dan regenerasi.

Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Stres

Dokter Diamond mengatakan mengelola stres sangat penting untuk kesehatan kulit, kecantikan, dan kesehatan secara keseluruhan. Manajemen stres, pola makan sehat, olahraga, dan gaya hidup sehat seperti membatasi alkohol, merokok, dan paparan sinar matahari berlebihan termasuk cara mencegah stres.

Tak cuma itu, tidur malam selama 8-10 dan minum air yang cukup juga berperan penting menangkis stres.

Dokter Chiu juga menyetujui tips tersebut dan menambahkan rutinitas holistik seperti meditasi. "Tindakan tersebut membantu mengelola stres akan menguntungkan kulit secara langsung atau tidak langsung," ujarnya.

Cara Mengatasi Kerutan 

Bahan perawatan kulit anti-penuaan seperti retinoid, tabir surya, dan vitamin C dapat meningkatkan pengawetan kolagen dan jaringan elastis di kulit. Pilihan lainnya perawatan seperti botox, microneedling, dan laser.

Dan, dokter Diamond menekankan perawatan apa pun yang kamu pilih, kamu tidak boleh melewatkan pemakaian tabir surya dan aplikasi kembali alias re-apply.

Kesimpulannya, para dokter kulit setuju bahwa stres dapat menyebabkan kerutan dengan cara langsung dan tidak langsung. Meskipun ada banyak cara untuk mengobati dan mencegah kerutan tersebut, menangani faktor yang mendasari stres adalah tindakan terbaik untuk kulit dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Pilihan Editor: Kamu Sedang Stress Eating? Coba Minuman Hangat Ini Yuk

BYRDIE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."