Cara Slay Sydney Sweeney Tanggapi Warganet yang Body Shaming

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Sydney Sweeney. Foto: Instagram/@sydney_sweeney

Sydney Sweeney. Foto: Instagram/@sydney_sweeney

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaSydney Sweeney sepertinya tidak ambil pusing dengan para haters yang mengolok-olok tubuhnya. Bintang Euphoria ini mengunggah fotonya di Instagram pada 18 Desember untuk menenangkan netizen yang mencoba mempermalukan tubuhnya awal minggu ini. Ia berpose di balkon di tengah hujan dengan mengenakan jaket tanpa baju di baliknya, memperlihatkan perutnya yang kencang. 

Ia memadukannya dengan celana jins dan sepatu kets, serta tas kecil Miu Miu. Ia pun memberi judul pada kumpulan foto itu, "hujan, hujan, pergilah."

Pada tanggal 13 Desember, perempuan 24 tahun ini mengunggah Reels Instagram yang penuh dengan komentar pedas yang ditinggalkan pada artikel Daily Mail tentang Sweeney yang mengenakan bikini di rumahnya di Florida. Komentar-komentar body shaming itu beragam, ada yang menyebutnya "kusam" hingga menghina ukuran tubuhnya — dan dia mengambil tangkapan layar beberapa komentar untuk menegur para pembenci itu.

Di akhir video, ia memamerkan klip dirinya saat berolahraga untuk perannya sebagai Christy Martin dalam film biografi mendatang tentang petinju tersebut. Rekaman kebugarannya meliputi adegan saat ia membalik ban raksasa, angkat beban, bertinju, dan memamerkan otot bisepnya.

"Nah, rahasianya sudah terbongkar berkat beberapa paparazzi di semak-semak, jadi ini sedikit BTS dari film yang sedang saya garap sekarang," tulis Sweeney dalam unggahan Instagram pada 16 Oktober . 

"Selama beberapa bulan terakhir, saya telah tenggelam dalam pelatihan untuk menghidupkan kisah seorang perempuan luar biasa—seorang juara sejati yang berjuang dalam pertempuran di dalam dan luar ring."

Sebagai informasi, body shaming bisa berdampak buruk bagi seseorang. Jika seseorang tidak mematuhi standar tubuh atau stereotip tertentu yang ditetapkan oleh masyarakat, mereka sering kali menghadapi pelecehan yang dapat berupa lelucon atau rasa malu. Namun, hal ini dapat mempengaruhi seseorang dan merusak kepercayaan dirinya. 

Bagi perempuan, body shaming biasanya terjadi karena berat badan, bentuk tubuh, ukuran payudara, dan warna kulit, sedangkan bagi pria, hal tersebut terjadi karena kekuatan otot, tinggi badan, rambut rontok, berat badan, dan proporsi tubuh. Apa pun kasusnya, hal ini dapat menimbulkan dampak negatif yang besar pada pikiran.

Pilihan Editor: Mengulik Perjalanan Karier Sydney Sweeney

PEOPLE 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."