Jangan Mager, Berjalan Kaki Bisa Mengurangi Risiko Depresi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebuah penelitian menjelaskan bahwa berjalan kaki, sebuah latihan sederhana dan mudah, dapat mengurangi gejala depresi secara signifikan dan mengungkap titik optimal jumlah langkah.

Jumlah langkah harian dianggap sebagai jumlah minimum dalam hal kebugaran. Hal ini membantu memastikan kita tidak bermalas-malasan. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open mengungkap manfaatnya yang mengejutkan, menjadikannya lebih dari sekadar aktivitas kebugaran dasar. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa menambah jumlah langkah yang Anda ambil setiap hari dapat mengurangi gejala depresi secara substansial.

Para peneliti dalam studi tersebut mengakui adanya hubungan antara latihan dan kesejahteraan mental. Mereka menyebutnya sebagai jenis 'antidepresan alami.' Namun yang mengejutkan, mereka juga menemukan bahwa berjalan kaki , yang merupakan aktivitas yang sangat ringan, berkontribusi untuk meringankan gejala depresi. 

Studi yang dipimpin oleh Estela Jimenez-Lopez dari Universitas Castile-La Mancha di Spanyol, meneliti data dari 33 studi yang melibatkan lebih dari 96.000 orang dewasa di seluruh dunia. Mereka melacak kebiasaan berjalan kaki dan langkah harian para peserta serta menghubungkannya dengan kesejahteraan mental mereka.

Jangan Abaikan Langkah Kecil

Jumlah langkah kaki harian tidak memerlukan jumlah yang banyak untuk memengaruhi kesehatan mental. Bahkan peningkatan sederhana dalam jumlah langkah yang diambil setiap hari dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena depresi. Orang yang hanya mengambil 1.000 langkah ekstra sehari mengalami penurunan 9 persen dalam kemungkinan terkena depresi dibandingkan dengan mereka yang berjalan 5.000 langkah atau kurang. 

Seiring bertambahnya jumlah langkah, manfaatnya bagi kesehatan mental semakin kuat. Berjalan 7.000 langkah sehari menghasilkan kemungkinan depresi 31 persen lebih rendah, dan 7.500 langkah per hari menurunkan risiko hingga 43 persen. Hasil ini berlaku secara universal untuk semua kelompok umur.

Namun tampaknya manfaat ini terbatas pada jumlah langkah tertentu, karena setelah itu manfaatnya akan tetap sama. Studi tersebut menemukan bahwa meskipun lebih banyak langkah memang meningkatkan kesehatan mental, manfaatnya berhenti meningkat setelah titik tertentu. Penurunan depresi terbesar terlihat pada sekitar 10.000 langkah per hari. Setelah itu, berjalan lebih banyak tidak menghasilkan peningkatan lebih lanjut.

Selain berjalan, para peneliti juga merekomendasikan aktivitas fisik seperti aerobik, latihan beban, yoga, dan bahkan tai chi, yang juga dapat membantu mengatasi depresi.

Pilihan Editor: 5 Manfaat Mandi Air Dingin di Pagi Hari: Untuk Kekebalan Tubuh dan Atasi Depresi

HINDUSTAN TIMES 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."