CANTIKA.COM, Jakarta - Meskipun pelacak kebugaran membantu kamu memantau langkah dan detak jantung, penelitian baru menunjukkan bahwa pelacak kebugaran juga dapat membuat KAMU terpapar bahan kimia berbahaya. Para ilmuwan telah menemukan bahwa beberapa tali smartwatch populer mengandung kadar PFHxA (asam perfluoroheksanoat) yang signifikan, bahan kimia yang dapat diserap melalui kulit.
Dalam studi terperinci terhadap 22 tali jam tangan dari berbagai merek dan kisaran harga, para peneliti menemukan bahwa banyak tali jam yang dipasarkan dengan kandungan "fluoroelastomer" – karet sintetis yang dirancang untuk menahan keringat dan minyak – mengandung kadar PFHxA yang signifikan.
Bahan kimia ini dapat dengan mudah berpindah ke kulit pemakainya, sehingga menimbulkan kekhawatiran, terutama karena sekitar 21 persen orang Amerika memakai jam tangan pintar atau pelacak kebugaran selama lebih dari 11 jam sehari.
Tali jam tangan pintar membuat pengguna terpapar bahan kimia PFAS yang berbahaya
Graham Peaslee, penulis korespondensi studi tersebut, menyoroti pentingnya temuan tersebut, dengan menyatakan, "Penemuan ini menonjol karena konsentrasi yang sangat tinggi dari satu jenis bahan kimia yang bersifat permanen yang ditemukan dalam barang-barang yang bersentuhan dengan kulit kita dalam waktu lama." Hal ini khususnya mengkhawatirkan mengingat jutaan orang memakai perangkat ini dalam waktu lama.
Dalam sebuah studi tahun 2020 yang dikutip oleh para peneliti, para peserta memakai perangkat mereka selama rata-rata 11,2 jam setiap hari. Tali yang diuji berasal dari berbagai produsen dan kisaran harga, meskipun merek tertentu tidak diungkapkan dalam studi tersebut.
PFHxA merupakan bagian dari kelompok besar bahan kimia sintetis yang dikenal sebagai PFAS (zat perfluoroalkil dan polifluoroalkil), yang sering disebut "bahan kimia abadi" karena kemampuannya untuk tetap berada di lingkungan dan tubuh manusia dalam jangka waktu yang lama. Meskipun PFAS ditemukan dalam barang-barang seperti peralatan masak antilengket, kemasan makanan, dan kosmetik, keberadaannya dalam tali jam tangan yang dikenakan langsung pada kulit menimbulkan risiko paparan yang jelas.
Dipimpin oleh para ilmuwan dari Universitas Notre Dame, tim peneliti menguji kandungan fluor pada tali jam tangan. Mereka menemukan bahwa semua 13 tali yang diberi label fluoroelastomer mengandung fluor dalam jumlah signifikan, bersama dengan dua tali yang tidak diberi label, yang menunjukkan bahwa fluoroelastomer mungkin lebih umum ditemukan pada produk-produk ini daripada yang diiklankan.
Risiko Kesehatan Jam Tangan Pintar
Studi tersebut menemukan bahwa tali jam tangan dengan harga di atas mengandung kadar fluor yang tinggi, dengan konsentrasi PFHxA melebihi 1.000 bagian per miliar (ppb), jauh lebih tinggi daripada di sebagian besar produk konsumen. Sebaliknya, tali jam tangan yang lebih murah di bawah $15 bebas dari bahan kimia ini. Beberapa tali jam tangan bahkan melebihi 16.000 ppb, jauh melampaui 200 ppb yang ditemukan dalam kosmetik.
Waktu pelaksanaan studi ini sangat penting karena badan-badan regulasi di AS dan Eropa telah mulai menangani masalah PFHxA. Pada tahun 2023, Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) mengidentifikasi potensi risiko kesehatan yang terkait dengan PFHxA, seperti efek pada hati, darah, dan sistem endokrin. Sementara itu, Uni Eropa telah bergerak untuk membatasi penggunaannya.
Yang perlu diperhatikan adalah tali jam tangan ini, yang sering dipasarkan untuk olahraga dan kebugaran, dikenakan selama aktivitas yang menyebabkan keringat. Studi menunjukkan bahwa PFHxA dapat diekstraksi dari bahan dengan keringat sintetis, dan PFAS rantai pendek seperti PFHxA lebih mudah diserap oleh kulit. Para peneliti menekankan bahwa diperlukan lebih banyak studi untuk memahami risiko kesehatan dari paparan ini.
Penulis utama Alyssa Wicks menyarankan konsumen untuk membaca deskripsi produk dengan saksama dan menghindari gelang yang tercantum mengandung fluoroelastomer jika mereka lebih suka pilihan yang harganya lebih mahal. Bagi mereka yang khawatir, para peneliti menyarankan untuk memilih gelang silikon yang harganya lebih murah.
Pilihan Editor: Pertimbangan Perempuan Memilih Smartwatch
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika