Dear Parents, Waspada Bahaya Ftalat dalam Parfum untuk Anak-anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pengharum atau parfum. youtube.com

Ilustrasi pengharum atau parfum. youtube.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dear parents, jika kalian mengutamakan kesehatan dan memiliki resolusi Tahun Baru yang berfokus pada kesehatan, berikut ini sesuatu yang mungkin terlewatkan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Network Open, parfum dan produk wewangian dapat secara diam-diam membahayakan kesehatan khususnya anak-anak. 

Penelitian ini menyoroti sekelompok bahan kimia yang dikenal sebagai ftalat — bahan kimia yang umumnya ditemukan dalam parfum populer, cat kuku, dan produk perawatan rambut. Ftalat juga digunakan dalam produk plastik, kemasan makanan, dan bahkan makanan kita sendiri, sehingga sulit untuk menghindari paparan. Meskipun parfum yang bagus, kerugian dalam situasi ini benar-benar lebih besar daripada keuntungannya.

Jadi, apa masalahnya dengan ftalat?

Kekhawatirannya terletak pada efek jangka panjang dan multigenerasi dari bahan kimia ini pada tubuh. Ftalat telah dikaitkan dengan berbagai hasil yang berbahaya, termasuk resistensi insulin, penyakit kardiovaskular, dan bahkan masalah perkembangan pada anak-anak. Studi JAMA menemukan bahwa kadar ftalat dalam urin yang lebih tinggi pada remaja dikaitkan dengan peningkatan risiko hiperaktif sebesar 25 persen. 

Selain itu, kelompok penelitian yang sama menemukan bahwa anak-anak ini juga memiliki kinerja yang lebih buruk dalam mata pelajaran seperti matematika. Seolah-olah itu tidak cukup mengkhawatirkan, penelitian juga menunjukkan bahwa ftalat dapat mengganggu sistem endokrin, mengganggu hormon yang mengatur segalanya mulai dari pertumbuhan hingga kesehatan reproduksi kita.

Tidak mengherankan jika para ahli merasa khawatir. Sistem endokrin sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar seperti tiroid dan hipofisis mengatur fungsi-fungsi penting, termasuk metabolisme, suasana hati, dan reproduksi. Ftalat, bersama dengan bahan kimia lain seperti paraben, diklasifikasikan sebagai bahan kimia pengganggu endokrin (EDC) — zat yang dapat meniru atau mengganggu hormon-hormon ini, yang menyebabkan efek jangka panjang yang serius.

Hal ini membawa kita kembali pada fakta bahwa ftalat dan EDC lainnya dapat memiliki efek multigenerasi — ketika seseorang terpapar bahan kimia ini, dampaknya dapat diturunkan ke generasi mendatang. Andrea Gore, seorang profesor farmakologi dan toksikologi di University of Texas di Austin mengatakan kepada Washington Post bahwa bahan kimia dapat mengganggu sperma atau sel telur, yang berpotensi memengaruhi kesehatan anak yang belum lahir. 

“Fakta bahwa bahan kimia memiliki efek multigenerasi adalah contoh paling meyakinkan mengapa — jika suatu bahan kimia diperkenalkan, dan kemudian ditarik dari pasar nanti — sudah terlambat: siklus heritabilitas telah dimulai,” kata Gore. “Tidak seorang pun ingin cucu mereka ditakdirkan untuk sakit, satu generasi sebelum mereka dikandung.”

Apa yang dapat kita lakukan?

Para ahli menyarankan untuk melakukan perubahan kecil dan berkelanjutan guna meminimalkan paparan Anda terhadap bahan kimia berbahaya ini. Jika Anda khawatir tentang dampak wewangian terhadap kesehatan, salah satu cara termudah untuk mengurangi paparan adalah dengan beralih ke produk perawatan pribadi bebas ftalat.

Meskipun mungkin tidak realistis untuk mengubah seluruh rutinitas kecantikan Anda dalam semalam, bahkan melakukan perubahan kecil, seperti menggunakan parfum bebas ftalat atau memilih deterjen cucian bebas pewangi, dapat membuat perbedaan.

Disarankan juga untuk fokus pada perubahan yang dapat dikelola karena akan sangat membebani jika mempertimbangkan semua sumber potensial pengganggu endokrin. Salah satu langkah penting adalah mengurangi konsumsi makanan ultra-olahan dan menghindari memanaskan makanan dalam wadah plastik, karena wadah ini dapat mengandung ftalat.

Selain itu, beralih ke produk perawatan kulit dan kecantikan yang lebih bersih dan alami juga dapat sangat membantu dalam meminimalkan paparan. Meskipun penting untuk membaca daftar bahan dengan saksama, perlu diingat bahwa beberapa produk mungkin mencantumkan "pewangi" tanpa menyebutkan bahan kimia yang digunakan, termasuk ftalat, yang tidak selalu disebutkan.

Dorongan untuk produk yang lebih aman tidak hanya untuk orang dewasa. Bagi keluarga dengan anak-anak atau remaja, penting untuk melakukan pembicaraan terbuka tentang alternatif yang lebih aman dan tidak beracun. Remaja yang tertarik dengan perawatan diri harus diberikan pilihan yang lebih lembut dan aman untuk rutinitas perawatan kulit mereka. Ini dapat menjadi peluang bagus untuk meningkatkan kesadaran tentang produk perawatan pribadi yang lebih aman dengan cara yang sesuai dengan generasi muda.

Seiring dengan semakin banyaknya penelitian yang mengungkap efek berbahaya dari bahan kimia yang mengganggu endokrin, kita mulai menyadari bahwa pilihan kita sehari-hari — mulai dari parfum yang kita pakai hingga sampo yang kita gunakan — menjadi lebih penting dari sebelumnya. Dengan memperoleh informasi dan membuat pilihan yang lebih cerdas tentang produk yang kita gunakan, kita dapat mengendalikan kesehatan kita dan melindungi diri dari bahaya tersembunyi ini. 

Jadi, jika menyangkut kesehatan dan kebugaran Anda, apakah wewangian sepadan dengan risikonya?

Pilihan Editor: Cerita Direktur Kreatif Balmain Olivier Rousteing Rilis Parfum, Bermula dari Luka Bakar

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."