Reminder Girls, 7 Tren Skincare Ini Perlu Kamu Hindari Kata Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi penggunaan skincare wajah. Shutterstock

Ilustrasi penggunaan skincare wajah. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada beragam tren perawatan kulit atau skincare di media sosial yang perlu diwaspadai. Popularitas tinggi atau viral bukan jaminan aman untuk kulit menurut dokter. Berikut tujuh tren skincare yang perlu dihindari.

1. Mengaplikasikan Lemak Sapi pada Wajah

Meskipun pelembap selalu penting, ada cara yang tepat untuk melakukannya dan lemak sapi bukanlah salah satunya.

"Dokter kulit sangat menyarankan untuk tidak melakukannya, karena lemak sapi dapat menyumbat pori-pori , dan konsistensi serta kualitas lemak yang diolah dapat menyebabkan infeksi juga," kata Maya Thosani, dokter kulit bersertifikat dikutip dari Real Simple.

Ia mengatakan ada banyak alternatif pelembap lain yang bekerja lebih baik, tidak akan menyumbat pori-pori, dan memiliki bau dan rasa yang jauh lebih baik. 

2. Memakai Pena Hialuronat

Semua dokter kulit setuju bahwa pena hialuronat tidak cocok. Alat yang dijual bebas ini diklaim menjanjikan pengencangan tanpa jarum dengan menyemprotkan asam hialuronat ke kulit menggunakan udara bertekanan tinggi. Kedengarannya keren, tetapi berisiko.

Pena hialuronat tidak diatur dan dapat menyebabkan hasil yang tidak merata, pembengkakan, memar, dan bahkan infeksi parah, menurut dokter kulit bersertifikat Kristina Collins.

“Metode ini mengabaikan teknik profesional yang memastikan penempatan dan keamanan yang tepat," ucapnya.

Hindari jalan pintas dan pilihlah jalur profesional untuk hasil yang lebih baik dan lebih aman. 

3. Membersihkan dengan Tisu Makeup

Meskipun tisu pembersih wajah sangat cocok digunakan dalam keadaan darurat, perlu kita ingat bersama tidak dapat menggantikan pembersih wajah.

“Penggunaan yang terlalu sering dapat mengiritasi kulit atau merusak lapisan alaminya karena bahan-bahan yang keras dan gesekan,” jelas Christine Han,  dokter kulit bersertifikat dari Kanada dan Amerika Serikat.

Hindari menggosok dan menyeka dengan kuat serta gunakan pembersih yang lembut sebagai gantinya.

 4. Melapisi Bulu Mata dengan Minyak Jarak 

Meskipun tren skincare viral ini tidak sepenuhnya aman, tren ini tetap memerlukan edukasi dan kehati-hatian.

“Minyak jarak sangat menghidrasi dan mungkin bermanfaat dalam jumlah kecil untuk membantu memperbaiki lapisan kulit. Akan tetapi, mengoleskannya pada mata dan bulu mata dapat menyebabkan masalah jika mengenai mata,” kata dokter Thosani.

Penggunaan minyak jarak secara berlebihan dapat menyebabkan infeksi dan pembentukan bintitan.

Ia juga mencatat bahwa minyak jarak sendiri tidak menyebabkan rambut tumbuh lebih panjang, tetapi dapat melindungi batang rambut dan menguatkannya, sehingga tidak mudah patah. 

5. Menggosok Micellar Water

Micellar water adalah salah satu penemuan produk skincare terbaik sepanjang masa. Namun, kamu harus memastikan bahwa kamu menggunakannya dengan cara yang benar.

Micellar water umumnya dirancang untuk dibiarkan di kulit, tetapi jika Anda ingin menghilangkannya, bilas dengan air hangat atau gunakan pembersih ringan untuk memastikan tidak ada residu yang tersisa,” kata dokter Han.

Langkah ini benar-benar bermanfaat bagi siapa pun yang memiliki kulit sensitif atau berminyak sehingga mereka dapat menjaga kesehatan kulit mereka.

Apa pun yang kamu lakukan, jangan menggosoknya dengan kain kering.

6. Pembersih Wajah Antibakteri 

Pembersih wajah antibakteri mengklaim dapat membasmi kuman untuk kulit yang bersih. Tapi tahukah kamu bahwa penggunaan produk tersebut digunakan secara berlebihan, dapat merusak kulit dan mengganggu mikrobioma.

Kecuali jika dokter kamu mengatakan sebaliknya, pembersih yang lembut biasanya sudah cukup, jadi simpan pembersih antibakteri untuk tangan kamu.

 7. Menggunakan Minyak Canola pada Kulit  

Ada banyak minyak yang ramah kulit, dan minyak kanola bukan salah satunya.

"Meskipun murah dan sering dipasarkan sebagai minyak alami, minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat, terutama pada jenis kulit yang rentan berjerawat atau berminyak ," kata dokter. Collins.

Selain itu, minyak canola tidak memiliki manfaat yang didukung secara ilmiah seperti minyak khusus perawatan kulit, seperti jojoba atau squalane.

Itulah sejumlah tren skincare yang perlu dihindari.

Pilihan Editor: Tren Skincare ala Generasi Z, Lebih Simpel dan Fokus pada Bahan

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."