CANTIKA.COM, Jakarta - Terbiasa menyalahkan orang lain? Sebuah penelitian menyebutkan kebiasaan ini kemungkinan besar berasal dari penggunaan ponsel yang berlebihan. Pantau waktu penggunaan ponsel kamu.
Pernahkah kamu menunjukkan kesalahan kepada seseorang dan sebaliknya, mereka malah bersikap defensif dan menyalahkan Anda atas kesalahan mereka sendiri? Beberapa orang bahkan mungkin menganggap kesalahan yang tiba-tiba ini sebagai serangan pribadi tanpa alasan. Namun ternyata ada hal lain yang lebih dari sekadar 'pribadi'. Perilaku ini mungkin terkait dengan kecanduan media sosial, terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan perhatian.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Acta Psychologica menelusuri lebih jauh hubungan antara media sosial dan ADHD, dengan menghubungkannya dengan perilaku negatif suka menyalahkan orang lain.
Masalah koneksi dan perhatian media sosial
Media sosial telah menjadi kebiasaan sehari-hari, yang sangat melekat dalam kehidupan kita. Para peneliti mengatakan bahwa terlalu banyak keterlibatan dengan media sosial dapat membuat seseorang terjerumus ke dalam kecanduan.
Para peneliti studi tersebut juga menyatakan bahwa banyak penelitian sebelumnya menemukan bahwa orang dengan gejala ADHD memiliki kemungkinan besar untuk terhanyut dalam penggunaan media sosial yang berlebihan karena sifat konten berformat pendek yang cepat menarik.
Konsekuensi besar dari 'menyalahkan orang lain
Kesalahan memang bisa terjadi, tetapi yang terpenting adalah mengakui kesalahan itu sendiri. Mengakui dan bertanggung jawab atas kekurangan diri sendiri adalah tanda akuntabilitas. Namun, ada juga yang bersikap defensif, menuding dan mencari sumber kesalahan lain, kecuali kesalahan mereka sendiri.
Orang yang sudah memiliki masalah perhatian tertarik pada sifat media sosial yang serba cepat dan, pada gilirannya, mengembangkan kebiasaan menyalahkan orang lain. Menurut penelitian, kecenderungan untuk menyalahkan orang lain ini secara langsung terkait dengan kecanduan media sosial.
Menurut para peneliti, perilaku ini mungkin berasal dari kesulitan dalam mengaitkan emosi, terutama dengan gejala kurang perhatian. Mengelola emosi negatif menjadi sulit bagi mereka yang memiliki masalah perhatian.
Media sosial merupakan sarana yang mudah untuk memvalidasi emosi dengan sangat cepat, yang selanjutnya mendorong kecanduan. Jadi tidak heran, mereka menggunakan media sosial sebagai sarana pelarian. Ketika harus bertanggung jawab, alih-alih menanggapi sesuatu secara konstruktif, mereka justru menyalahkan orang lain.
Pilihan Editor: 12 Cara Memegang Ponsel yang Benar, Untuk Cegah Nyeri Leher dan Punggung
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika