Sambut Ramadan, Ada Festival Memantai Adat di Jambi. Apa Itu?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Daging sapi di lokasi tradisi Bantai Adat di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi , Rabu (30/3) tengah dipotong-potong untuk di jual. Sebanyak 120 ekor kerbau disebelih pada acara rutin menjelang Bulan Ramadhan itu dan dagingnya dijual kepada masyarakat dengan harga lebih murah yakni Rp150 per kilogram. (ANTARA/Syarif Abdullah)

Daging sapi di lokasi tradisi Bantai Adat di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi , Rabu (30/3) tengah dipotong-potong untuk di jual. Sebanyak 120 ekor kerbau disebelih pada acara rutin menjelang Bulan Ramadhan itu dan dagingnya dijual kepada masyarakat dengan harga lebih murah yakni Rp150 per kilogram. (ANTARA/Syarif Abdullah)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah daerah di Indonesia memiliki tradisi khusus dalam menyambut Ramadan termasuk di Kabupaten Merangin, Jambi. Di sana, ada tradisi Festival Memantai Adat. Wakil Bupati Merangin A. Khafid Moein mengatakan Festival Memantai Adat tersebut merupakan tradisi masyarakat Kecamatan Tabir memotong puluhan bahkan sampai ratusan hewan ternak kerbau secara massal.

Festival ini diketahui telah dibuka pada Selasa, 25 Februari 2025. "Ini agenda rutin dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1446 Hijriah," kata dia dalam keterangan resmi yang dikutip Antara, Rabu, 26 Februari 2025. 

Dalam acara itu, penyelenggara akan menyembelih 60 ekor kerbau. Penyembelihan dilakukan secara massal oleh warga sekitar.

Penyelenggaraan Festival Memantai Adat, kata dia, selalu disambut antusias oleh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemuda dan tentunya pemerintah.

Festival ini merupakan wujud kegembiraan masyarakat setempat menyambut bulan puasa. Menariknya, masyarakat yang datang ke lokasi Memantai Adat itu dengan mengenakan busana khas Tabir. Bagi perempuan wajib mengenakan kain batik khas Tabir dan berkebaya, sedangkan laki-laki mengenakan busana muslim atau Melayu.

Jadi Objek Wisata di Merangin

Pemkab Merangin berharap kegiatan tersebut dapat terus dilestarikan dan dibudayakan, sehingga momen tersebut bisa menjadi objek wisata serta menggerakkan wisatawan berkunjung ke Merangin. Ia menginstruksikan dinas terkait di kabupaten ini menyiapkan Festival Memantai Adat lebih baik lagi.

Kadis Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Merangin Hendri Widodo mengatakan hewan ternak jenis kerbau yang dipotong tahun ini berjumlah 60 ekor, namun jumlah tiap tahun berbeda-beda.

"Masyarakat akan terus berdatangan membawa kerbaunya untuk dipotong. Kerbau itu bisa dibawa kelompok masyarakat yang sengaja memotong kerbau, yang dagingnya nanti dijual ke masyarakat,’’ kata Hendri Widodo.

Daging yang dibeli di Festival Memantai Adat ini nantinya akan digunakan sebagai santapan selama Ramadan, baik untuk sahur maupun berbuka puasa. 

Pilihan Editor: Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara, Beli Lentera hingga Menyanyikan Lagu Tradisional

MILA NOVITA | ANTARA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."