CANTIKA.COM, Jakarta - Jika kamu mengikuti tren perawatan kulit, maka retinol bukanlah nama baru bagi para beauty enthusiast. Sebagai turunan vitamin A, retinol telah dipuji sebagai zat ajaib untuk anti-penuaan dini dan peremajaan kulit. Namun, banyak pengguna yang tidak memahami penggunaannya, sehingga menyebabkan iritasi, kerusakan, dan berkurangnya khasiatnya.
Tips Menggunakan Retinol dengan Tepat
1. Menerapkannya terlalu dini
Retinol atau retinoid dapat diresepkan untuk kelompok usia yang lebih muda untuk mengatasi jerawat atau masalah dermatologis lainnya oleh dokter, tetapi penggunaan langsung oleh remaja untuk "penyimpanan kolagen" adalah hal yang tidak masuk akal. "Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penyimpanan kolagen. Kulit muda lebih berpori dan perlu dilindungi dari bahan aktif yang berpotensi mengiritasi," ungkap dokter kulit Dr. Kiran Sethi.
2. Tidak menggunakan pelindung matahari
Penyebab utama munculnya garis-garis halus dan tanda-tanda penuaan adalah sinar matahari. "Kamu dapat menggunakan retinol sebanyak yang kamu mau, tetapi jika Anda tidak melindungi diri dari kerusakan lingkungan, retinol tidak akan banyak membantu kamu," imbuh Dr. Sethi.
3. Menggunakan Retinol pada kulit yang teriritasi
Jika kulit kamu teriritasi, menambahkan retinol ke dalam campuran akan membuatnya semakin teriritasi dan kering, yang mungkin membuatnya semakin menua. "Kelembapan kulit yang sehat dan pelindung yang sehat serta perlindungan terhadap unsur-unsur alam adalah cara terbaik untuk menjaga kulit tetap tampak muda," kata Dr. Sethi.
4. Eksfoliasi berlebihan dengan Retinol dan AHA/BHA
Terlalu banyak bahan aktif akan merusak lapisan pelindung, yang pada akhirnya menyebabkan rosacea dan sensitivitas kulit. "Penggunaan bahan aktif ini secara berlebihan menghilangkan minyak alami kulit, melemahkan lapisan pelindung dan menyebabkan dehidrasi, sensitivitas, dan peningkatan kerentanan terhadap stresor lingkungan. Hal ini dapat mengakibatkan kemerahan kronis, peradangan, dan bahkan kondisi seperti rosacea, di mana kulit menjadi sangat reaktif dan rentan terhadap iritasi," ungkap dokter kulit Dr Sunita Naik.
5. Tidak memahami cara kerja Retinol
Retinol membantu mencegah garis-garis halus, bukan kendur. "Kekuatannya perlu ditingkatkan menjadi retinoid topikal, yaitu tretinoin atau trifarorene, yang memiliki data nyata tentang pencegahan garis-garis halus dan peningkatan kolagen. Retinol biasa untuk selamanya tidak akan banyak membantu Anda secara kasat mata," tambah Dr. Sethi.
Pilihan Editor: 10 Produk Eksfoliasi Wajah yang Aman untuk Kulit Sensitif, Efektif Angkat Kulit Mati
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika