TEMPO.CO, Jakarta - Sejak lima tahun lalu, 12 Desember menjadi hari penting bagi setiap pecinta belanja online karena merupakan perayaan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas. Pada 2015, tercatat 18 juta orang melakukan transaksi online saat Harbolnas. Angka ini diprediksi tumbuh hingga 119 juta pembeli pada 2025.
Baca juga:
Harbolnas 2017, Cek Barang Kebutuhan Rumah di Sini
Harbolnas, Jangan Abaikan Notifikasi di Akun Media Sosialmu
Seiring dengan meningkatkan gaya hidup belanja online, para pelaku e-commerce kian giat menawarkan beragam program diskon, pelayanan, promo gratis ongkos kirim, dan lainnya demi memanjakan konsumen. Kendati bertabur diskon, bukan berarti konsumen belanja sembarangan.
Alih-alih ingin untung malah menjadi buntung karena kalap melihat promo tanpa pikir panjang. Untuk menghindari hal tersebut, iPrice Group memberikan tips belanja online yang lancar dan aman di Harbolnas 2017:
1. Newsletter dan unduh aplikasi
Mungkin awalnya kamu berpikir newsletter hanya menambah spam di emailmu. Padahal registrasi newsletter itu penting dilakukan karena biasanya para e-commerce memberi kejutan diskon yang mereka kirim hanya melalui e-mail.
“Berlangganan newsletter sangatlah mudah. Umumnya terdapat kotak kecil di bawah halaman utama toko online di mana kamu bisa mendaftarkan alamat e-mail. Ketika kamu membuat akun di salah satu e-commerce, otomatis kamu akan berlangganan newsletter yang akan dikirimkan via e-mail,” kata Senior Content Marketer iPrice, Andrew Prasatya.
Ilustrasi belanja online. Vimeo
Buat kamu yang jarang mengecek email untuk membaca newsletter, bisa mengunduh aplikasi toko online tertentu. Tujuannya, mendapatkan notifikasi supaya kamu tidak ketinggalan penawaran diskon. “Beberapa toko online juga memberikan kode promo khusus yang hanya berlaku jika pembelian dilakukan melalui aplikasi," ujar Andrew.
2. Bikin daftar belanjaan
Ini cara yang paling konvensional dan selalu ampuh untuk mengingatkan apa saja barang yang dibutuhkan. Sederet daftar belanjaan lumrah dilakukan ketika belanja di pasar atau supermarket, begitu juga ketika belanja online. Data belanjaan yang kamu inginkan, lengkap dengan nama merek, ukuran, dan harga normal.
Mencantumkan harga normal dilakukan supaya kamu benar - benar mendapatkan harga murah. Dengan begitu, kamu tidak terjebak trik marketing “harganya dinaikin dulu sebelum didiskon”.
3. Catat
Selain mencatat daftar belanjaan, catat juga strategi belanja yang akan kamu lakukan saat Harbolnas. Catat toko online yang akan kamu kunjungi untuk mendapatkan barang idaman. Misalnya “beli laptop Asus Zenbook di Bhinneka”, “beli sepatu Hush Puppies di Zalora”, “beli powerbank di Lazada”, “cari kode kupon di iPrice”, dan lain-lain.
4. Koneksi internet cepat
Ini wajib hukumnya supaya aktivitas belanja online lancar. Pastikan kuota internetmu cukup atau kamu punya koneksi internet yang cepat -misalnya pakai koneksi di coffee shop atau kantor, supaya tidak membuang waktu dengan loading browser yang cukup lama.
Ilustrasi belanja online/libur hemat. Shutterstock
5. Berburu kode kupon dari website pembanding harga
Selain toko online yang menjual produk, sekarang terdapat juga situs yang berfungsi membandingkan harga suatu barang dari beberapa toko online, seperti iPrice. Biasanya website tersebut memiliki halaman khusus berisi kumpulan kupon dari semua e-commerce. Kamu bisa memanfaatkan website ini untuk menjaring semua kode kupon dan diskon belanja saat Harbolnas, terutama kalau kamu tak mau ribet membuka tab browser satu per satu.
6. Perhitungkan jasa pengiriman
Jika sudah dapat barang yang murah, tapi ongkos kirimnya mahal, pasti kamu berpikir dua kali untuk membeli. Terlebih kamu yang tinggal di luar pulau Jawa, ongkos kirim menjadi salah satu perhatian utama. Cara yang paling mudah untuk menghindari ongkos kirim yang mencekik adalah dengan memilih jasa ekspedisi pengiriman barang yang paling murah.
7. Cek rating toko
Kamu yang belanja di e-commerce costumer to costumer harus lebih berhati-hati saat Harbolnas. Untuk menghindari penipuan dan hal-hal yang tidak diinginkan, selalu cek kembali rating dan review dari toko yang bersangkutan. Jika dari segi harga, rating, dan ulasannya meragukan, sebaiknya cari toko lain yang lebih terpercaya.
8. Simpan bukti transaksi
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, simpanlah bukti - bukti transaksi seperti resi transfer dan histori percakapan dengan penjual hingga transaksi benar - benar selesai
Ilustrasi belanja online. Shutterstock.com
9. Ketahui prosedur pengembalian barang
Anda harus mengetahui prosedur pengembalian barang di setiap toko online. Tujuannya, mengantisipasi bila barang yang diterima tidak sesuai dengan yang dipesan. Umumnya kamu bisa mengembalikan produk jika tag dan label produk masih tertera. Jadi, jangan buru - buru memotong tag pakaian saat sudah sampai.
10. Ketahui layanan pelanggan
Jangan skeptis terlebih dahulu dengan layanan costumer service. Kini hampir semua toko online memiliki fitur Live Chat tempat pelanggan melempar pertanyaan. Jangan ragu bertanya, mereka akan dengan senang hati mendengar keluhan dan memberikan solusi yang tersedia.