TEMPO.CO, Jakarta - Kutu air merupakan infeksi menular yang disebabkan jamur. Secara alami, jamur memang hidup di permukaan kulit. Namun jika berlebihan, jamur akan berbalik menyerang kulit dan menyebabkan infeksi. Salah satu pemicu jamur menjadi perusak adalah kondisi yang lembap. Biasanya kutu air menyerang sela - sela jari. Selain jari kaki, bagian tubuh yang rentan terkena kutu air adalah jari tangan dan pangkal paha.
Di musim hujan atau mereka yang sering berenang mesti lebih waspada dengan penularan penyakit kutu air. Sebab, kutu air mudah menular melalui lantai, sepatu, dan handuk. Beberapa gejala kutu air adalah kulit kemerahan, rasa terbakar, kulit melepuh dan menjadi borok, kulit pecah-pecah, bintil berair, dan nyeri.
Untuk terhindari dari penyakit kutu air, lakukan langkah mencegahan berikut ini:
1. Pakai sandal. Jangan berjalan tanpa alas kaki di lantai yang basah atau lembap.
2. Ganti kaos kaki 2 hari sekali.
3. Bersihkan sepatu dan pastikan dalam kondisi kering di bagian dalam.
4. Keringkan kaki sebelum pakai sepatu.
5. Pastikan sepatu tidak berbau menyengat karena artinya dalam kondisi lembap.
Jika sudah terkena kutu air, kamu bisa mengatasinya dengan salep atau gel yang dijual bebas. Namun, tak ada salahnya mencoba bahan alami ada di rumah. Berikut 4 bahan alami yang dapat dipakai untuk mengobati kutu air:
1. Tea tree oil
Minyak ini berasal dari daun teh Melaleuca alternifolia yang tumbuh di Australia. Sebagai antiseptik, minyak daun teh ini ampuh membasmi jamur dan bakteri. Selain lazim untuk mengobati luka, minyak daun teh tersebut juga dapat mengatasi kuku kekuningan dan jerawat. Cara menggunakannya, cukup oleskan pada kulit yang sakit.
2. Jeruk sevilla
Jeruk sevilla atau jeruk pahit adalah percampuran dari jeruk Bali dan jeruk mandarin. Jeruk yang bernama latin Citrus Aurantium ini sering dijadikan minyak esensial dan parfum karena penguapannya tinggi dan aromanya yang kuat. Kamu bisa mengusapkan cairan jeruk sevilla pada kulit yang terkena kutu air. Tahan beberapa saat karena rasanya agak menyengat di kulit.
3. Minyak biji bunga matahari
Minyak biji bunga matahari telah lama dipercaya untuk melawan bakteri dan jamur. Minyak ini dibuat dengan mengekstrak biji bunga matahari dan lazim ditemukan di toko kecantikan atau toko bahan dapur. Cara mengaplikasikannya dengan dioleskan ke kulit yang sakit. Pastikan kamu memilih minyak biji bunga matahari yang dibuat untuk kulit, bukan untuk memasak.
4. Teh hijau
Selian nikmat diseduh, teh hijau juga baik untuk kesehatan kulit. Ada kandungan polifenol yang berguna sebagai antijamur. Dengan mengusapkan teh hijau, kulit yang terkena kutu air akan bebas dari kemerahan dan pengelupasan. Hanya saja, teh hijau tak bisa memberikan hasil yang cepat, melainkan meringankan gejala kutu air.
Jika gejala berlanjut atau semakin parah, segera konsultasi ke dokter dan kemungkinan akan direkomendasikan untuk pengambilan sampel uji laboratorium kultur jamur. Tak semua obat kutu air di pasaran cocok dengan semua orang, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan penderita diabetes.
AL-HANAAN | WEB MD | MEDISKUS