TEMPO.CO, New York - Seorang perempuan bernama Symone Lu pernah dibully gara-gara gigi depannya ompong. Di Twitter, di mana Symone Lu tak punya akun di sana, dia menjadi bahan tertawaan karena fisiknya itu. Sampai satu saat Symone Lu tahu kalau dia menjadi bulan-bulanan warganet kemudian membuat akun Twitter.
Baca juga:
Perempuan Ompong Ini Dibully, Ternyata Model NYFW
Symone Lu, Model Ompong Bicara tentang Berpikir Positif
Di Twitter, Symone Lu tak perlu membuat klarifikasi apapun mengenai perisakan yang dia alami. Perempuan 19 tahun itu hanya masang foto diri saat berjalan di atas catwalk untuk koleksi Chromat’s Spring/Summer 2018 pada 9 September 2017. Dia menautkan foto tersebut ke akun yang pertama kali memasang gambar dirinya dengan gigi yang ompong dan menjadi awal mula perisakan.
Dari situ, nama Symone Lu kian populer. Warganet salut akan kepercayaan diri dan prestasi yang ditunjukkan oleh anggota dari agensi 28Model di New York, Amerika Serikat, ini. Lantaran tak terbiasa menggunakan Twitter, Symone Lu mengumumkan kalau akunnya itu tak aktif lagi seraya memberi tahu akun Instagramnya.
Di Instagram, Symone Lu tak segan memasang foto diri sedang tersenyum. Menanggapi unggahan itu, ada seseorang yang ingin melamar Americas Next Top Savage ini via kolom komentar. “Luar biasa! Kamu sangat menarik. Aku ingin melamarmu sebagai istriku,” tulis pemilik akun @marvin_d_petersen.
Ada pula yang melihat sisi menarik lain dari tubuhnya, yaitu alis Symone Lu yang sempurna. “Alismu bagus sekali. Aku suka itu," tulis akun @eistheworst.
Symone Lu menginspirasi para perempuan untuk percaya diri terlepas seperti apapun tubuh kita. Seorang yang merasa senasib dengan Symone Lu karena memiliki gigi yang dianggap buruk, kini menjadi percaya diri ketika tersenyum.
“Kupikir aku punya gigi yang jelek. Aku hampir selalu menolak tersenyum setiap kali foto karena malu. Tapi kamu benar-benar membuat gadis lain merasa percaya diri dengan dirinya,” tulis akun @puerto_ricanbabi.
Pada salah satu foto di Instagram, Symone Lu menyertakan tulisan agar setiap orang menghargai dirinya sendiri. "Hargai dirimu dan setiap perjalanan hidupmu meski kamu tidak menyukainya. Setiap yang terjadi pasti punya tujuan tertentu," tulis Symone Lu.
HANAAN
