TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial membuat interaksi manusia berubah. Aktris Tatjana Saphira merasakan bagaimana media sosial kerap mengganggu suasana hati dan pikirannya.
Baca juga:
Gaya Pacaran Tatjana Saphira : Harus Banget ya Diunggah ke Medsos?
“Saya sering melihat beberapa orang berkumpul lalu terjadi 'death air' karena setiap orang di meja itu malah mengecek ponsel masing-masing," kata Tatjana Saphira. "Menurut saya ini konyol. Apa gunanya berkumpul kalau tidak melakuan komunikasi tatap muka yang hangat dan intens?”
Selain mengabaikan orang yang ada di hadapan, Tatjana Saphira melanjutkan, media sosial juga bikin pikiran tak karuan karena komentar pedas atau miring. Meski begitu, Tatjana Saphira tak memungkiri ada juga orang yang memberikan komentar membangun atau positif terkait kariernya.
Di akun Instagram, Tatjana Saphira menemukan beberapa warganet yang mendukungnya dan mengapresiasi kerja kerasnya. Dengan kata lain, penggemar tersebut mengikuti karier Tatjana sejak awal. Komentar itu memberi Tatjana alasan mendasar untuk berakting lebih baik lagi.
“Lalu saya berpikir, apakah saya bisa memuaskan semua pihak sementara setiap orang punya selera berbeda? Sudah saatnya saya belajar memfilter komentar dan memasukkannya dari kuping kiri lalu mengeluarkannya lewat kuping kanan. Terlalu memikirkan komentar orang juga tidak ada gunanya. Bisa jadi pengkritik berceloteh sambil lalu,” ucap Tatjana Saphira.
Ketimbang terjebak dalam komentar atau pujian orang lain dan menjadi budak media sosial, Tatjana Saphira menjalani puasa media sosial khususnya Instagram. Aktris kelahiran 21 Mei itu menghapus aplikasi Instagram di ponselnya. Kalau ada sesuatu yang ingin dibagi di situ, Tatjana Saphira akan mengunduh aplikasi berbagi gambar dan video tersebut kemudian menghapusnya lagi.
Kini, Tatjana Saphira memilih mengisi waktu dengan kegiatan produktif, seperti membaca buku, berlatih akting, dan bertemu dengan orang-orang tersayang.
