TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai orang tua, banyak yang ingin menahan anak mulai pacaran sampai mereka sudah lebih tua dan dewasa. Namun, hal tersebut tidak bisa dihindari, karena kadang anak mulai pacaran pada saat mereka masih sekolah.
Pada saat anak mulai pacaran atau mulai suka dengan lawan jenisnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan perlu dihindari oleh orang tua. Mengutip Today, psikolog Dr. Ruth Peters memberikan saran kepada orang tua mengenai apa yang mereka perlu lakukan dan hindari saat anak mulai pacaran.
Tentunya orang tua harus tetap menunjukkan ketenangan saat mereka bilang memiliki pacar. Dengan menunjukkan ketenangan, orang tua bisa terus membuat anak merasa nyaman untuk membicarakan hal-hal ini kepada mereka. Hal tersebut lebih baik dibanding anak-anak mulai pacaran tanpa memberi tahu orang tua.
Beberapa hal yang dapat orang tua lakukan pertama adalah melakukan diskusi. Misalnya memberi tahu cara mendapatkan keseimbangan di sebuah hubungan, membuat peraturan mengenai penggunaan hp dan internet, memberi saran untuk melakukan aktivitas yang positif, dan tentunya tidak mengurangi waktu belajar untuk pacaran.
Selain itu, hindari kritik dan ejekan mengenai siapa yang mereka sukai, karena sangat penting untuk anak merasa dihormati mengenai perasaannya. "Sebaiknya, anak jangan diperbolehkan untuk menghabiskan terlalu banyak waktu dengan pacarnya, jangan diperbolehkan untuk membeli hadiah yang terlalu mahal untuk pacarnya, dan jangan terlalu obsesif mengenai hubungan anak, beri sedikit ruang agar anak bisa menceritakan perasaan mereka sendiri," ujar Peters.
Baca juga:
Saran Psikolog Jauhkan Anak dari Efek Buruk Pergaulan Jaman Now
Anak SD Sudah Panggil Mama Papa ke Teman Lawan Jenis, Pacaran?
Peran Penting Orang Tua untuk Cegah Anak Pacaran Sejak Kecil
Sebagai orang tua, sangat penting untuk mengetahui informasi mengenai pacar anak Anda. Paling tidak, pacar tersebut harus masih sekolah juga, umurnya berdekatan dengan umur anak, tidak memiliki masalah dengan hukum, tidak minum dan merokok, dan sopan kepada orang tua.
Pacar memiliki dampak yang besar, terutama bila anak Anda masih muda. Karena itu, karakter dan sifat pacar tersebut sangat penting untuk memastikan keamanan anak. Cobalah untuk memberi peraturan seperti jam pulang, aktivitas yang boleh dilakukan, dan juga terus memastikan kalau hubungan ini tidak akan mengganggu pelajaran sekolah anak.
Orang tua tidak ingin anaknya tersakiti, dan tentunya akan berharap hubungan anak terus berjalan dengan baik. Namun dalam banyak situasi, anak selalu akan tetap memiliki masalah dengan hubungannya. Kemungkinan besar hubungan yang mereka miliki pada saat masih muda tidak bertahan lama sampai mereka dewasa. Tugas orang tua adalah untuk terus mendampingi mereka, memberi tahu cara menangani patah hati dengan cara positif, dan sebagainya.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA