TEMPO.CO, Jakarta - Denada dipuji oleh ibunya, Emilia Contessa karena kesabarannya menghadapi tingkah sang anak, Shakira Aurum. Saat sang anak tantrum, Denada bisa menenangkan sang anak tanpa harus mengeluarkan emosinya.
Sementara menurut Denada, sang mama tidak sesabar dirinya saat dulunya menghadapi dia dan adik-adiknya selagi kecil. "Pertama kali dia lihat aku dealing sama Shakira dia ngomong kamu sabar banget," kata Denada saat hadir ke kantor Tabloidbintang.com, baru-baru ini.
Sedangkan bagi Denada hal yang biasa melihat sang anak tiba-tiba marah dan juga meluapkan emosi. Sebagai ibu, artis 39 tahun itu sudah paham betul bagaimana menghadapi sang anak yang saat ini berusia lima tahun, usia yang memang dalam tahapan mudah sekali tantrum.
"Emang umur-umurnya, sudah biasa tantrum, berdebat, karena dia mulai merasa paham dengan hal di sekitarnya. Prosesnya sama dia ya aku kombinasiin. Tangan besinya sebagaimana orangtua kita jaman dulu, itu ambil setengahnya aja. Nah pola pendidikan orang tua zaman now yang lebih mengajak dan lebih friendly aku ambil juga," kata Denada mengungkap cara dirinya bisa menenangkan sang anak.
Baca juga: Alasan Denada Tak Ingin Sekolahkan Anaknya Terlalu Dini
Tabloidbintang.com menjadi saksi betapa tenangnya Denada menghadapi putrinya yang mendadak tantrum di tengah - tengah sesi pemotretan. Shakira Aurum yang ikut menemani Denada tiba - tiba menangis. Tidak panik, Denada bertanya baik - baik alasan putrinya menangis.
Shakira dengan polos mengatakan bahwa dia ingin memainkan bedak namun dilarang oleh asisten Denada. Padahal Shakira hanya ingin main makeup seperti yang dilihatnya di Youtube. Mendengar penjelasan sang anak, Denada mengizinkan Shakira untuk bermain bedak.
Denada memberi penjelasan kepada Shakira, kalau bedak yang dipakainya main nanti tidak akan bisa dipakai lagi. Tidak lupa Denada memberitahukan cara yang harus dilakukan putrinya jika menghadapi permasalahan yang sama. "Nanti tanya ibu dulu ya, biar kamu tahu boleh atau nggak," ujarnya. Sang anak pun menurut dan tak lagi menangis, sambil memainkan compact powder yang disukainya itu.