CANTIKA.COM, Jakarta - Orgasme merupakan titik klimaks yang ingin dirasakan oleh setiap pasangan yang bercinta. Namun bagi sebagian orang, orgasme akan memicu reaksi tertentu di tubuh dan kadang dianggap aneh. Secara ilmiah, efek samping atau reaksi tubuh yang muncul setelah orgasme disebut ‘peri-orgasmic phenomena’.
Baca juga:
Bahaya Bercinta Gaya Doggy Style buat Perempuan
Mengutip laporan Sexual Medicine Reviews, orgasme tercapai ketika tubuh merasakan sensasi yang menyenangkan, meningkatnya detak jantung dan tekanan darah, serta pernapasan menjadi berat. Dari sisi psikologis, orgasme berdampak positif karena bagian dari relaksasi, wujud rasa cinta dan kebahagian.
Meski begitu, masih dalam laporan yang sama, disimpulkan bahwa tubuh seseorang bisa memberikan reaksi yang aneh sesaat setelah merasakan orgasme bercinta. Berikut ini rinciannya, seperti dikutip dari Dailymail:
1. Menangis
Ada orang yang menderita Postcoital Dysphoria ( PCD ) atau Post Sex Blues setelah orgasme. Ini adalah perasaan sedih, depresi, cemas, atau gelisah setelah berhubungan intim. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah bicara dan saling terbuka dengan pasangan kenapa merasa sedih.
2. Berhalusinasi
Menurut sebuah penelitian di Turki tahun 2011, sebanyak 76 persen responden perempuan mengaku merasakan respons seksual yang berlebihan setelah orgasme. Respons yang berlebihan itu misalnya tubuh terasa ringan seperti terbang, perasaan meninggalkan tubuh, dan serasa memasuki dunia lain setelah orgasme.
3. Bersin
Ada pula orang yang bersin-bersin setelah orgasme. Menurut para ahli, ini terjadi akibat pengaktifan satu bagian dari sistem saraf parasimpatis selama orgasme yang memicu cabang yang berbeda. Laporan yang menghubungkan bersin dan orgasme sudah ada sejak 1900.
4. Muncul gejala seperti flu
Post-orgasm illness syndrome merupakan efek samping orgasme yang dapat mempengaruhi pria setelah ejakulasi. Sejumlah pria melaporkan kelelahan berlebihan, kepanasan, dan keadaan seperti flu setelah bercinta. Para ilmuwan menjelaskan tubuh dapat salah mengidentifikasi protein dalam air mani sebagai ‘penyerang asing’ yang memicu meningkatnya respons sistem kekebalan tubuh, sehingga merasa sakit.
Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock.com
5. Kejang
Salah satu efek samping dari post-orgasm adalah orgasmolepsy atau seperti epilepsi tapi ini refleks.Kasus ini pertama kali terjadi pada 1960 ketika seorang wanita hamil berusia 23 tahun mengalami kejang parsial pada trimester kedua kehamilannya. Setelah melahirkan, wanita tersebut sering mengalami hal yang sama seusai orgasme. Para ahli masih mencari tahu penyebab kejang usai orgasme tersebut.
6. Orgasme di kaki
Dalam Journal of Sexual Medicine ada 2013, dilaporkan kasus seorang wanita berusia 55 tahun mengalami orgasme vagina atau klitoris saat berhubungan intim dengan suaminya. Tapi bukan hanya di vagina atau klitoris, wanita itu juga merasakan sensasi serupa pada kaki kirinya setelah orgasme. Para peneliti menyaakan penyebabnya adalah regenarasi parsial serabut saraf di kaki kiri wanita itu sudah rusak.
7. Sakit kepala
Sakit kepala ini dikaitkan dengan kegembiraan yang memuncak yang dirasakan setelah orgasme. Durasi sakit kepala biasanya hanya beberapa menit, namun ada pula yang merasakannya hingga berjam-jam.