CANTIKA.COM, Jakarta - Perempuan yang tidak berhijab kerap kesulitan memilih baju lebaran karena sebagian besar pakaian yang ada di pasaran adalah busana muslim. Jika tidak menggunakan hijab, maka busana akan terlihat tidak lengkap. Apabila memakai busana yang memang tidak untuk perempuan berhijab, kesannya kurang bernuansa islami.
Baca juga: Intip Tren Baju Lebaran 2018, Fashion Street Style Sampai Korea
Daripada bingung, perancang busana Barli Asmara memberikan tips berbusana bagi mereka yang tidak berjihab sebagai tren baju Lebaran 2018. Menurut Barli Asmara, mereka yang tidak berhija bisa mengandalkan outwear serta teknik layering. Potongannya yang tertutup serta sopan membuat jenis pakaian ini sesuai dengan suasana Lebaran 2018.
"Layering dan outerwear masih menjadi tren di Lebaran 2018," kata Barli Asmara. Outearwear bisa menjadi pengganti kaftan bagi perempuan yang tidak berhijab. Model serta warnanya bisa dicocokan sesuai keinginan. Kehadiran outerwear mampu membuat fashion perempuan saat Lebaran tidak monoton.
Koleksi Batik Berkah by Barli Asmara di Plaza Indonesia Fashion Week, Jumat 23 Maret 2018, di Plaza Indonesia, Jakarta. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa
Barli Asmara melanjutkan, jika kurang suka dengan model kaftan untuk baju lebaran, maka bisa diganti dengan outer. Adapun mereka yang tidak berhijab dan ingin memakai celana panjang saat Lebaran, Barli Asmara menyarankan memakai teknik layering. "Misalnya celana dengan layering di bagian pinggul atau celana yang pinggangnya ada ruffles. Bisa juga celana bell bottom," ujar Barli Asmara.
Teknik layering juga bisa diterapkan bagi yang ingin memakai blouse. Barli Asmara merasa perempuan tidak berhijab bisa mengenakan blouse dengan aksen pita dan ikat. Barli Asmara berusaha mengaplikasikan tren baju Lebaran 2018 dalam koleksinya. Barli Asmara berencana meluncurkan koleksi fashion Sobarasi pada 21 April mendatang sekaligus untuk menyambut Ramadan dan Lebaran 2018. Koleksi pakaian tersebut didominasi teknik layering dan Shibori dari Jepang.