CANTIKA.COM, Jakarta - Para orang tua kerap salah kaprah dengan menyuruh asisten rumah tangganya ikut mengurus atau membantu berbagai keperluan anak di rumah. Akademisi Psikologi di Universitas Bina Nusantara atau Binus, Muhamad Nanang Suprayogi, mengatakan tindakan orang tua seperti itu berlebihan dan tidak baik untuk perkembangan serta pembelajaran kemandirian anak.
Baca juga:
Mainan Anak Lebih Baik Sedikit ketimbang Banyak
Laudya Cynthia Bella Berubah, Dulu Anak Mama Kini Jadi Mama
"Tidak semua pekerjaan di dalam keluarga harus dilakukan oleh asisten rumah tangga, apalagi untuk keperluan anak," ujarnya. Menurut Nanang, anak harus belajar mandiri sehingga banyak pekerjaan di rumah yang bisa dikerjakan sendiri oleh anak. Orang tua harus tahu bahwa tantangan ke depan hanya akan dimenangi anak yang mandiri.
Jika sejak kecil si anak sudah dimanjakan dengan bantuan asisten rumah tangga, sikap itu akan terus berlanjut hingga dewasa. Nanang melanjutkan, anak yang selalu dibantu memiliki kecenderungan tidak siap menghadapi berbagai persoalan, persaingan, dan tantangan karena ketergantungan terhadap orang lain.
Ilustrasi anak membersihkan rumah. clean-organized-family-home.com
Karena itu, orang tua mesti memilah jenis pekerjaan rumah yang sekiranya bisa dibantu anak dan diajarkan sedari kecil. "Di negara-negara maju, anak sudah belajar mandiri sejak kecil," kata Nanang. Perihal makan, misalnya, anak sudah diajarkan makan sendiri sejak usia 2 tahun. "Mereka tak lagi disuapi atau dikejar-kejar saat makan," ucapnya.
Artikel lainnya:
Anak Keranjingan Gawai? Perkenalkan 6 Hewan Peliharaan Ini
Namun demikian, perlu diketahui jangan sampai menghilangkan unsur kesenangan saat anak-anak membantu melaksanakan pekerjaan rumah tangga. Anak harus tetap belajar dengan pendampingan orang tua dan memperhatikan sisi keamanan mereka.