CANTIKA.COM, Jakarta - Pacaran tidak selalu berjalan mulus karena cara pandang yang keliru dalam menjalin hubungan. Ada orang yang melihat pasangannya sebagai pengisi atau pelengkap kekurangannya. Ada pula yang menganggap pasangan sebagai miliknya sepenuhnya sehingga dia tak bisa 'bergerak' atau berinteraksi dengan orang lain.
Baca juga:
Angelina Jolie Pacaran, 3 Syarat Mau Dekati Ibu Single Parent
Mengutip buku berjudul "Happy Together: Using the Science of Positive Psychology to Build Love That Lasts" ada beberapa cara untuk memastikan hubungan dengan pasangan tetap harmonis. Direktur Pendidikan dan Pusat Psikologi Positif di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, James Pawelski dan konsultan kesehatan Suzann Pileggi yang menulis buku tersebut menyatakan cara melihat sebuah hubungan menjadi faktor penting untuk menghindari kesalahan yang sering terjadi.
Berikut ini cara pandang yang salah yang biasanya terjadi dalam menjalin hubungan:
# Mendukung satu sama lain, bukan memenuhi satu sama lain
Banyak orang merasa pasangannya adalah pelengkap hidupnya karena yang satu bisa memenuhi atau menutupi kekurangan yang lain. Padahal seharusnya tidak seperti itu. Pasangan yang harmonis akan mendukung satu sama lain dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Bukan tugas pasangan untuk memenuhi kekurangan kita.
# Harmonis, bukan yang obsesif
Sebagian besar film romantis menunjukkan perasaan yang obsesif, di mana orang benar-benar terpaku satu sama lain. Dalam hubungan obsesif, orang tersebut menjadi budak nafsunya sendiri. Seringkali, sifat obsesif berasal dari perasaan tidak aman. Pasangan khawatir hubungan yang dijalani terancam bubar sehingga perlu melakukan sesuatu untuk memastikan pasangan mereka tidak akan meninggalkannya.
Sedangkan harmonis adalah kondisi hubungan yang masih dalam kendali orang-orang yang sedang jatuh cinta. Cara tepat untuk mencapai perasaan yang lebih harmonis adalah dengan membangun kepercayaan.
# Menghargai satu sama lain
Wajib tahu kekuatan diri sendiri dan pasangannya. Ini penting untuk meningkatkan energi positif pada hubungan kalian. Dengan menghargai kekuatan satu sama lain, kalian juga bisa menonjolkan karakter positif masing-masing. Jadi, ketika ada masalah yang menghadang, gunakan kekuatan masing-masing untuk mengatasinya.
Misalnya, pasangan memiliki kedisiplinan yang tinggi, sedangkan kamu adalah pencari kegembiraan sejati. Kalian bisa berkolaborasi dengan cara, biarkan pasangan merencanakan bagaimana cara menabung yang efektif untuk liburan, sementara kamu mencari destinasi wisata yang asyik buat kalian berdua.