CANTIKA.COM, Jakarta - Pelantun tembang Closer, Halsey memutuskan menjalani proses pembekuan sel telur karena menderita endometriosis pada 2015. Endometriosis merupakan kondisi di mana jaringan yang seharusnya tubuh di dalam rahim, justru muncul di luar rahim. Kondisi ini menimbulkan rasa sakit dan memengaruhi kesuburan wanita.
Baca juga:
Ke Toilet Pakai Kloset Duduk, Terapkan Jurus Gaya Ringan
Celana Dalam Terbaik untuk Miss V, Kuman Tak Berkembang
Halsey mengatakan endometriosis yang dia alami akibat dehidrasi, kelelahan, dan rasa cemas berlebih. Halsey baru mengetahui penyakit itu setelah dirawat akibat pingsan saat sedang menjalani tur musik. "Saya mengadakan tur dan waktu itu saya sedang mengandung," kata Halsey di acara bincang-bincang The Doctors.
Ketika itu Halsey mengalami keguguran dan dia baru sadar pengaruh kejadian tersebut teradap masa depan karier, kehidupan pribadi, dan keluarganya. Meski banyak yang ragu dengan keputusannya, Halsey menjelaskan inilah cara "menjaga" kesuburannya.
Penyanyi Halsey berbicara dengan majalah Elle tentang diagnosis gangguan bipolarnya saat remaja. Penyanyi yang hits berkat kolaborasinya bersama The Chainsmokers dalam lagu Closer ini pernah mencoba bunuh diri di usia 17. Getty
Artikel lainnya:
Sebab Perempuan Bertubuh Pendek Susah Langsing
Halsey mengaku gangguan reproduksi telah membuat dia frustrasi karena merasa tidak menjadi perempuan seutuhnya. "Dengan pertimbangan ini, saya berharap bisa punya masa depan yang lebih cerah dan menggapai apa yang saya inginkan," ujar dia. Prosedur pembekuan sel telur dilakukan dengan cara menyimpan sel telur kemudian kemudian akan berkembang menjadi janin jika dibuahi sperma.