CANTIKA.COM, Jakarta - Kate Spade adalah salah satu merek tas ternama di dunia fashion internasional. Pendirinya, Kate Valentine, yang dikenal dengan nama Kate Spade, meninggal dunia di usia 55 tahun, Selasa 5 Juni 2018, di New York Amerika Serikat.
Kepergian Kate Spade masih menyisakan duka mendalam bagi industri fashion. Karakternya yang ceria dan penuh dengan senyuman akan terus diingat dari karya merek tasnya yang penuh dengan warna. Kate Spade telah membuat merek tas dengan ciri khas yang unik, yang digemari banyak wanita.
Artikel lainnya:
Misi Label Kate Spade Tak Cuma Urusan Fashion
Desainer Kate Spade Tewas Bunuh Diri, Muncul Spekulasi Sebabnya
Salah satu ciri khas pertama adalah nama merek yang terlihat di luar tas. Setelah fashion show pertamanya, dia menyadari bahwa tas-tas tersebut membutuhkan sesuatu yang ekstra untuk menarik perhatian orang. Dilansir dari New York Times, dia memindahkan label dari bagian dalam tas ke bagian luar. Hal tersebut menciptakan identitas merek Kate Spade yang masih banyak digemari sampai sekarang.
Sam Bags karya Kate Spade (dok. Glamour)
Pada pertengahan tahun 1990an, tas tangan menjadi tren besar di industri fashion. Kate Spade memberikan pilihan tas yang elegan untuk para wanita muda yang masih belum memiliki cukup uang untuk membeli tas tingkat desainer ternama.
Dalam beberapa tahun, Kate Spade mendapat berbagai penghargaan sebagai salah satu perancang aksesoris terbaik. Ciri khas lain dari Kate Spade adalah karyanya yang bisa digunakan oleh wanita dari semua umur dan dengan berbagai gaya. “Kate dan Andy Spade memahami bagaimana bisa dekat dengan semua orang tanpa mengasingkan konsumen,” ujar agen sastra, Ira Silverberg.
Baca juga: Profil Kate Spade, Kuliah Jurnalistik Banting Setir ke Mode
Desainer kondang Kate Spade, 55 tahun, ditemukan meninggal di apartemennya di Park Avenue, New York, Amerika Serikat, 5 Juni 2018, diduga bunuh diri. Kate awalnya seorang editor aksesori di majalah Mademoiselle. Dia mulai merancang tas bersama dengan suaminya, Andy Spade, pada 1993. Dimulai dari tas, Kate Spade berekspansi ke bisnis sepatu, koper, dan perhiasan. (AP Photo/Bebeto Matthews, File)
Anna Wintour, pemimpin redaksi Vogue dan direktur artistik Condé Nast, mengatakan saat Kate Spade memulai labelnya, semua orang berpikir bahwa definisi tas tangan adalah status kekayaan dari tradisi tua di Eropa. Merek Kate Spade membantu wanita muda di Amerika mengubah definisi tersebut. “Ada saat ketika Anda tidak bisa berjalan di New York tanpa melihat salah satu tasnya, yang persis seperti dirinya; penuh warna dan keceriaan,” ujar Anna Wintour.