CANTIKA.COM, Jakarta - Angelina Jolie menghadiri upacara kerajaan Inggris yang digelar untuk mengormati ulang tahun ke-200 Ordo yang Paling Terhormat St Michael dan St. Georger di Katedral St. Paul, London, Inggris, Kamis, 28 Juni 2018. Bintang film Maleficient ini mendapat nama kehormatan dari Ratu Elizabeth II pada tahun 2014.
Seperti dalam acara besar lainnya, Angelina Jolie terlihat anggun dalam balutan gaun Ralph & Russo abu-abu pucat. Bagian leher gaunnya menggantung dengan sedikit aksen lipatan, sedangkan bagian pinggangnya terlihat manis aksen ruffle. Untuk melengkapi penampilannya, Jolie memakai sarung tangan berwarna senada, clutch bertali dan pump heels berwarna perak.
Baca juga:
Menilik Rumah Baru Angelina Jolie yang Bergaya Klasik
Angelina Jolie Makan Serangga : Seperti Keripik Kentang
Untuk sentuhan akhir, Angelina Jolie melengkapi penampilannya dengan sarung tangan berwarna serupa, clutch bertali rantai, dan sepatu heels berwarna perak. dailymail.co.uk
Tak ketinggalan, Angelina Jolie juga mengenakan fascinator kecil dikepalanya dengan hiasan berbentuk pita di atasnya, seperti dikutip dari Harpers Bazaar. Warnanya pun senada dengan gaunnya. Rambut cokelatnya disanggul rapi. Sedangkan riasan wajahnya terlihat flawless dengan eyeshadow smokey dan lipstik berwarna pink lembut.
Menghadiri acara kerajaan Inggris, belum lengkap rasanya jika tidak mengenakan topi fascinator. Saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-200 Santo Michael dan Santo George, mantan istri Brad Pitt itu mengenakan fascinator berwarna senada dengan gaun yang ia kenakan. Leon Neal/PA via AP
Baca juga:
Keluarga Punya Riwayat Kanker, Ikuti Cara Angelina Jolie
Angelina Jolie Pacaran, 3 Syarat Mau Dekati Ibu Single Parent
Sementara Ratu Elizabeth II yang seharusnya memimpin upacara itu, ternyata membatalkan karena kondisi kesehatannya. Duke of Kent, sepupu Ratu menggantikan posisinya.
Ratu Ellizabeth memberikan Angelina Jolie Honorary Dame Grand Cross dari Ordo pada tahun 2014 untuk layanan kebijakan luar negeri Inggris dan kepedulianya terhadap kampanye kekerasan seksual di medan perang. Gelar kehormatan itu diberikan Ratu atas saran Perdana Menteri Inggris saat itu.