CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak orang melakukan diet dengan cara mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan. Namun, tahukah kamu apapun makanannya akan memberikan efek samping yaitu kentut yang berlebihan. Ini bukan kebetulan namun beberapa makanan sehat juga termasuk makanan yang menyebabkan gas.
Mengutip laman Everydayhealth, efek samping terseut berawal dari karbohidrat yang ada dari makanan. Toby Smithson, juru bicara untuk Akademi Nutrisi dan Diet menyebut karbohidrat kompleks terdiri lebih dari satu unit gula yang disebut oligosakarida. Parahnya bakteri yang hidup di usus sangat menyukai oligosakarida ini. “Dan ketika mereka mengkonsumsinya, bakteri menghasilkan gas nitrogen, yang kita lepaskan saat perut kembung,” katanya.
Baca juga:
Risiko Diet Kekinian Bagi Tubuh
Berat Badan Naik Turun Saat Diet, Simak Penjelasan Dokter
Diet, Dilarang Minum Air Es karena Bikin Gemuk, Betul atau Salah?
Putri Ayudya Salah Cara Diet, Lemak Jadi Otot
Diet tinggi serat ini juga bisa berdampak pada perut kembung dan bersendawa berlebihan. Serat inilah yang tidak dicerna dan diserap di saluran pencernaan. Orang akan mengalami penumpukan gas lebih banyak karena fermentasi serat atau karbohidrat non-dicerna lainnya di usus besar.
“Jadi, jika Anda tiba-tiba makan lebih banyak serat daripada biasanya mungkin menurunkan kolesterol atau beralih ke diet vegetarian, Anda akan merasakannya dalam perut Anda,” ujar Smithson.
Meski begitu, ia mengatakan bukan berarti Anda harus benar-benar menghindari makanan serat. Masih banyak manfaat lainnya yang bisa kamu rasakan. Salah satunya seperti makanan yang tinggi serat tertentu disebut serat larut. “Jenis serat ini bertindak seperti spons dengan menyerap kolesterol jahat dan mengeluarkannya dari tubuh." Terangnya.
Serat larut juga membantu mengurangi berapa banyak glukosa (gula) yang diserap dari makanan yang Anda makan, yang dapat membantu mengontrol gula darah. Makanan tinggi serat juga berfungsi untuk meningkatkan fungsi pencernaan secara teratur. "Makanan ini meningkatkan volume dan waktu transit tinja Anda, yang dapat membantu mengurangi sembelit,” ujarnya.