CANTIKA.COM, Jakarta - Puasa menjadi salah satu cara diet yang cukup efektif. Buktinya, biasanya berat badan seseorang akan turun saat menjalankan puasa asalkan tidak kalap makan dan minum ketika berbuka. Dengan puasa, asupan kalori akan berkurang sementara tubuh terus membakar kalori dengan tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
Baca juga:
7 Tanda Memasuki Fase Obesitas, Sudah Waktunya Diet
Diet, Mau Langsing Tetaplah Makan dan Berhenti Sebelum Kenyang
Demi kesehatan dan mendapat bentuk tubuh ideal, tak sedikit orang yang menerapkan program diet berbasis puasa. Berikut ini beberapa jenis diet dengan cara puasa.
1. Ketofastosis
Pencetus: Nur Agus Prasetyo dari Indonesia
Ketofastosis adalah gabungan dari ketogenic dan fastosis: pola makan rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan protein sedang, dilengkapi dengan berpuasa.
Jenis makanan: Semua makanan bersumber dari hewani, terutama bagian yang berlemak dan lemak nabati.
Puasa: Hanya minum air dan minuman bebas kalori lainnya dengan durasi 16 - 18 jam. Bahkan bisa selama 20 jam hingga 23 jam pada fase pemeliharaan (maintenance phase).
2. Obsessive Corbuzier's Diet atau OCD
Pencetus: Deddy Corbuzier dari Indonesia
Membatasi jam makan saja tanpa membatasi jenis makanannya.
Jenis makanan: Semua makanan boleh dikonsumsi selama sesuai dengan kebutuhan kalori
Puasa: Hanya minum air dan minuman bebas kalori lainnya selama 16 - 18 jam. Pada fase akhir bisa mencapai 20 hingga 24 jam.
3. Diet 5:2
Pencetus: Dua orang jurnalis asal Inggris, Mimi Spencer dan Michael Mosley.
Membatasi diri untuk tidak makan selama dua hari dalam sepekan. Mereka hanya boleh mengkonsumsi setidaknya 500 - 600 kalori dalam sehari dari kebutuhan rata-rata 2.800 - 2.000 kalori.
Jenis makanan: makanan kaya protein dan serat karena mengenyangkan dalam waktu lama. Mengkonsumsi ikan, daging merah, dan sayur sangat dianjurkan. Boleh meminum apapun selama itu rendah atau nol kalori.
Puasa: mirip puasa Senin - Kamis, diet ini dilakukan dua hari dalam sepekan.
Halaman