CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Dina Lorenza bercerai dengan suaminya Ghatan Saleh Hilabi. Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengetuk palu tanda keduanya berpisah pada 25 Juli 2018.
Ini adalah kali kedua Dina Lorenza bercerai. Sebelumnya, Dina Lorenza pernah menikah dengan Muhammad Herukusuma di 2002 dan bercerai pada 13 Oktober 2003. Dari dua pernikahan itu, Dina Lorenza memiliki empat anak.
Dalam menjalani biduk rumah tangga, harus ada kekompakan dari suami maupun istri. Jika dari luar pasangan suami istri tampak baik-baik saja, kehidupan rumah tangga yang sebenarnya hanya mereka yang tahu dan merasakan.
Banyak hal yang dapat memicu pertengkaran dalam pernikahan. Namun ada beberapa faktor yang paling riskan membuat hubungan pernikahan berakhir. Berikut beberapa faktor pemicu perceraian suami istri.
1. Selingkuh
Ini adalah salah satu penyebab perceraian yang paling umum terjadi. Banyak alasan suami atau istri berselingkuh. Mulai dari marah, benci, kurangnya keintiman, dan lainnya. Perselingkuhan biasanya diawali dengan kedekatan sebagai sahabat kemudian berlanjut menjadi hubungan yang rumit. Perselingkuhan dimulai dari urusan emosional yang kemudian menjurus pada masalah fisik.
2. Uang
Perceraian juga bisa muncul ketika menyangkut masalah uang dalam rumah tangga, misalnya suami istri memiliki pemikiran yang berbeda soal uang. Suami lebih boros, sementara istri suka menabung, atau sebaliknya. Perbedaan pendapatan juga bisa menambah faktor pemicu perceraian.
3. Kurang komunikasi
Komunikasi sangat penting dalam hubungan apapun, termasuk pernikahan. Jika komunikasi suami istri tidak berjalan baik, maka secara tidak langsung akan berdampak pada semua aspek dalam pernikahan. Intinya, komunikasi yang baik adalah fondasi membangun sebuah hubungan yang kuat.
4. Berdebat terus
Ada kalanya suami dan istri berdebat tentang sesuatu hal. Ini biasa terjadi dalam rumah tangga. Tapi jika perdebatan terjadi terus-menerus dan salah satu pasangan selalu memberikan argumen seolah dia tidak dihargai atau didengar sehingga memperpanjang urusan, maka ini pertanda hubungan pernihakan mulai tidak sehat.
5. Tidak sesuai harapan
Sebelum menikah, suami atau istri mematok harapan yang sangat tinggi satu sama lain. Kenyataannya, semua itu tak sesuai impian dan masing-masing merasa kecewa. Rumah tangga tak bisa dibangun dari rasa kecewa karena akan membuat salah satu pasangan tertekan. Jika terus-menerus merasa tertekan, maka satu saat dia akan meledak dan terjadilah perceraian.
6. Anak-anak dari hubungan sebelumnya
Ada perbedaan besar antara bagaimana orang bereaksi terhadap anak-anak mereka sendiri dengan anak tiri atau anak dari pasangan yang telah menikah sebelumnya. Perbedaan ini kemudian secara tidak langsung akan memicu perdebatan bahkan hingga perceraian.
7. Campur tangan orang tua
Jika orang tua selalu ikut campur dalam uruaan rumah tangga anak mereka yang telah menikah, ini jelas mengganggu. Pasangan anak akan merasa tidak nyaman, kurangnya keintiman, sampai merasa tidak ada privasi.
8. Kekerasan fisik
Kekerasan fisik atau emosional adalah kenyataan bagi beberapa pasangan. Apapun alasannya, kekerasan semacam ini tidak bisa ditoleransi dan sia-sia saja jika salah satunya mencoba bertahan.
MARRIAGE | INDEPENDENT | YATTI FEBRI NINGSIH