CANTIKA.COM, Jakarta - Deteksi dini kanker menjadi langkah penting untuk memerangi penyakit mematikan itu. Cara deteksi dini berbeda pada setiap jenis kanker. Ada yang bisa dideteksi sejak awal, semisal kanker payudara, dan ada juga yang umumnya sudah terlanjur masuk stadium lanjut seperti kanker paru.
Baca:
Reaksi yang Tepat Jika Anggota Keluarga atau Teman Kena Kanker
Dari berbagai macam metode deteksi dini yang berbeda pada setiap jenis kanker, ada satu teknik yang bisa mengidentifikasi 9 jenis kanker sekaligus. Teknik identifikasi itu adalah dengan melakukan pemeriksaan DNA.
Magister Kesehatan dari Prodia, Rini Budiyanti mengatakan saat ini ada pemeriksaan CArisk atau kanker risk yang bisa mengidentifikasi 9 jenis kanker paling umum, yaitu kanker payudara, kanker paru, kanker pankreas, kanker serviks, kanker kolorektal, kanker tiroid, kanker lambung, kanker hati, dan kanker uterus. Pemeriksaan ini mengambil sample DNA untuk mendeteksi kanker-kanker tersebut.
ilustrasi kanker (pixabay.com)
"Kapan pemeriksaan DNA ini dilakukan? Sedini mungkin dan hanya sekali seumur hidup," kata Rini Budiyanti kepada Tempo, Kamis 18 Oktober 2018. Setiap kanker akan diidentifikasi dengan gen-gen yang berbeda. Contohnya pada kanker payudara akan mengidentifikasi gen FGFR2, BRCA1, BRCA2 yang merupakan gen pembawa mutasi penyebab kanker payudara.
Rini Budiyanti menjelaskan prosesnya dimulai dari DNA yang dipisahkan dari darah. "Setelah itu DNA diperbanyak atau digandakan agar bisa diperiksa oleh alat. Setelah diperbanyak baru dimasukkan ke dalam chip atau array untuk ditempelkan ke alat deteksi," ucap dia.
Setelah proses tersebut, data dari alat tadi akan dianalisis, hasilnya dicatat, kemudian disampaikan kepada pasien saat konseling dengan dokter. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan DNA ini sekitar Rp 7 juta.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA
Artikel lainnya: Mengenal Perawatan Paliatif untuk Penderita Kanker