CANTIKA.COM, Jakarta - Para peneliti dari Northwestern University di Amerika Serikat mendapati peradangan yang dipercepat oleh pola makan mengganggu jam tubuh, berpotensi menyebabkan gangguan tidur.
Para peneliti menyatakan bahwa baik peradangan maupun jam tubuh dipengaruhi oleh faktor genetik yang sama, yang disebut NF-kappa beta (NFKB). Dengan memicu serangkaian reaksi berantai di dalam tubuh, NFKB menyebabkan rasa sakit dan kerusakan jaringan yang terkait dengan penyakit radang, seperti radang sendi.
Artikel terkait:
Perempuan Lebih Baik Tidur Sendiri, Ketahui Sebabnya
Makan Kenyang yang Bikin Anak Nyenyak Tidur di Malam Hari
Menurut para peneliti, NFKB juga mempengaruhi jam tubuh. Peradangan (yang mungkin disebabkan oleh asupan pola makan berlemak tinggi) dapat menyebabkan gangguan ritme sirkadian, sejenis gangguan tidur yang melibatkan pola tidur terganggu yang tidak sinkron dengan waktu bangun/tidur yang khas.
Para peneliti juga mengemukakan bahwa ritme sirkadian yang terganggu dapat menghubungkan diet dan penyakit, dalam kasus penyakit seperti diabetes, kanker tertentu, dan penyakit jantung yang sering dikaitkan dengan diet inflamasi.
"Kami tidak tahu alasannya, tetapi interaksi antara peradangan dan jam ini tidak hanya relevan untuk memahami bagaimana peradangan mempengaruhi otak dan siklus tidur-bangun tetapi juga bagaimana sel-sel kekebalan atau lemak bekerja," kata Hee-Kyung Hong, satu penulis penelitian dan lektor endokrinologi di Northwestern University.
Ilustrasi kacang-kacangan. Pixabay.com
Jadi, apa yang dianggap sebagai makanan yang menyebabkan peradangan?
Menurut Harvard Health, makanan yang dapat menyebabkan peradangan termasuk karbohidrat olahan (seperti roti terigu), makanan manis, bahan memasak seperti margarin dan lemak babi, daging merah dan olahan.
Sementara itu, makanan antiperadangan termasuk ikan berlemak, kacang, tomat, minyak zaitun, dan sayuran berdaun hijau. Beri biru, apel, stroberi, dan beberapa buah lain juga dapat memerangi peradangan.
Baca juga:
Sudah Malam Belum Bisa Tidur, Lakukan Ini agar Lekas Terlelap
Menurut Guardian, ada makanan yang mendukung tidur menjadi nyaman, antara lain makanan kaya kalium, seperti pisang, dapat membantu mengendurkan otot. Sementara kalkun, ayam, lentil, tahu, tuna, telur, dan keju mengandung triptofan dan vitamin B6 yang tinggi, dapat meningkatkan produksi hormon tidur melatonin.
Mengonsumsi serat dari biji-bijian, kacang-kacangan, buah beri, lentil, dan sumber-sumber lain juga dapat menghasilkan kualitas tidur yang lebih baik.